6. CELANA OLAHRAGA

210 27 4
                                    

BAGIAN ENAM
'C E L A N A O L A H R A G A'

Kelas X - IPA 4 terlihat sepi karena semua siswanya telah berada di lapangan, hanya tersisa seorang siswi yang sibuk mengobrak-abrik isi tas bewarna merah muda. Dengan motif pinki babi yang lucu.

"Mati gue, kok gak ada ya? Perasaan semalem udah gue masukin." Mika mengeluarkan semua isi tasnya, namun ia tetap tak menemukan celana olahraganya, hanya terdapat enam buah buku tulis, dompet, parfum, tissue, kotak pensil dan juga baju yang sedang ia pegang.

"Duh gimana nih? Masa gue olahraga pake rok? Kan ngga lucu." Panik Mika dengan wajah cemas, ia menatap ke luar kelas dimana semua teman sekelasnya telah memakai baju olahraga.

Mika terduduk lemas di kursinya, tiba-tiba terlintas ide untuk menghubungi Rayyan. Siapa tau kakaknya itu juga ada pelajaran olahraga.

Mika mengambil ponsel lalu mengetikan pesan kepada Rayyan.

.LINE MODE.

Bang Ray : Bang lo bawa celana olahraga nggak? Punya gue ketinggalan.

Bang Ray : Tolong anterin kesini dong, gue gak mau dihukum Pak Edo.

Mika berharap Rayyan segera membalas pesannya, namun setelah lima belas menit kemudian tak ada notif yang Mika harapkan. Dia yakin saat ini Rayyan sedang tidur di kelas, siapa yang tahu, toh.

"Bang Ray, kebiasaan banget sih. Giliran gue butuh ngilang. Coba kalo gak butuh, tiap menit nge-chat." Gerutu Mika hendak berjalan ke luar kelas namun kakinya menendang sesuatu.

"Punya siapa nih?" Gumam Mika ketika menemukan celana olahraga di dalam sebuah plastik hitam.

Seolah-olah jin jahat menghampiri Mika dan membisikan sesuatu. 'Rezeki lo nih, pake aja daripada disuruh bersihin toilet sama Pak Edo.'

Namun jin baik juga datang. 'Gak boleh,itu kan bukan punya kamu. Nanti yang punya nyariin."

Mika mengusir bayangan itu dari kepala lalu menatap plastik hitam yang di pegang dan keluar kelas. "Sorry ya, gue lagi gak punya tenaga buat hukuman." Ucap Mika entah kepada siapa. Ia segera berlari menuju toilet dan segera memakainya.

-:- D A I L Y C A F E -:-

"Ga, cepetan dong. Pak Edo udah nungguin tuh." Kata Arjuna saat melihat Saga masih sempat menggoda siswi yang berlalu lalang.

Mereka baru saja kembali dari kantor, karena Arjuna dipanggil Mr Ben. Bukan karena membuat masalah tetapi karena Arjuna yang notabenenya adalah Ketua Kelas. Maka ia akan mengumpulkan tugas teman-temannya setelah pergantian jam pelajaran.

"Santai Jun, lo kan tinggal ganti celana doang." Balas Saga sambil menyamakan langkah dengan Arjuna.

"Kamu nggak liat mereka udah baris semua." Tunjuk Arjuna ke arah lapangan.

Saga melihat ke arah teman sekelasnya yang telah berbaris rapi. "Tapi pak Edo belum dateng, kalo mau kita masih bisa minum es teh dulu nih."

"Mau di hukum kamu, udah buruan." Arjuna mempercepat langkahnya menuju kelas.

"Cie elah yang udah jadi Ketua Kelas marah nih yeh." Goda Saga menyusul Arjuna dengan masih cekikikan. Ketika sampai ia menuju meja dan mengambil sebuah plastik hitam di dalam laci mejanya.

"Loh kok gak ada Ga? Siapa yang ngambil?" Kata Arjuna menatap heran Saga yag tengah merapikan rambut.

"Ngambil apaan?"

DailycafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang