46. DI AMBANG PINTU

143 19 3
                                    

"Jangan takut sama lelah." - Mikaella Azzalea

46 | Di Ambang Pintu

****

Hari-hari semakin kian cepat berlalu, waktu berputar seakan hanya dua jam perhari. Seperti detak jantung yang bertaut dipenuhi suguhan deru ombak yang akan siap menyibak.

Babak perjalanan mereka akan segera dimulai, tepat satu bulan lalu Arjuna di kirim untuk memwakili sekolah dalam Olimpiade Fisika tingkat sekolah serempak di indonesia. Saga? Tentu saja dia sudah menyetujui untuk mengikuti O2SN tingkat SMA dalam cabang renang, tak mudah memang. Namun, Saga begitu tahu ia masih mempunyai banyak waktu untuk meneruskan masa depannya.

Sedangkan Mika? Dia otomatis maju dalam ajang melukis di FL2SN tingkat SMA. dan besok senin adalah pembukaan perdana apel FL2SN yang akan dilaksanakan di auditorium kampus kuning. Dimana kelas melukis berada di urutan kedua yang resmi dimulai besok senin.

Tentu saja kalian tahu sendiri Mika gadis seperti apa, bahkan gadis itu melupakan kalau dirinyalah yang akan mewakili sekolah yang bermula dari tawaran Arjuna. Kemudian Geski yang mengangkat hasil coretan pensil Mika yang di lihat oleh Buk Aning guru Seni dari sana rupanya berlanjut ketika guru seni mengetahui latar belakang siapa Mika.

Maka di hari berikutnya Kepala Sekolah memanggilnya dan memintanya untuk berpartisipasi dalam FL2SN. Mau tidak mau gadis itu harus mengiyakannya.

Dan minggu pagi hari ini mereka sudah berkumpul di rumah Saga.

"Assalamualaikum, Tante dan Oom." Seru Mika menyapa ceria wanita paruh baya yang tengah duduk berjemur di ayunan di temani pria paruh baya siapa lagi kalau bukan Papa dan Mama Saga.

"Loh Mika, Waalaikumsallam." Jawab Om Wija tersenyum menerima ciuman tangan dari Mika begitu pula Tante Mandasari.

"Waalaikumsallam cantik, pagi banget sama Geski yah."

"Iya dong Tante, Arjuna kan udah punya gebetan jadi nggak bisa nebeng leluasa haha."

"Biasanya juga sama Geski kamu." Kekeh Om Wija.

"Iya mereka ini PDKT nya kelamaan." Seloroh Tante Manda terkekeh bersama suaminya.

"Harus sabar Tan." Jawab Mika terkikik bersama Tante Manda.

"Heh kan-kan, sttttt dia kesini." Tante Manda menepuk pelan lengan Mika, membuat gadis itu menunjukkan ekspresi lain.

Geski salim kepada kedua orang tua Saga itu. "Sehat Geski? Gimana Mama mu?" Tanya Tante Manda.

"Alhamdulillah Te, Mama juga sehat."

"Tante mau main-main kesana aja deh nanti."

"Iya silakan Tante."

"Ohiya kok Om nggak kerja?"

"Mika kamu ini sama kayak Tante ngeselinnya deh, ini hari minggu masa mau ke kantor."

"Ohiya lupa, lagian Om kan Bos disana bodo amat mau datang kapan aja."

"Nah mantul tuh, masuk gih bangunin Saga."

DailycafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang