2. MOS HARI PERTAMA 1/2

339 51 170
                                    

BAGIAN DUA
'MOS HARI PERTAMA 1/2'

Ketukan pintu tak di perdulikan oleh seorang laki-laki dengan rambut panjang yang tengah tidur dengan pulas. Ia malah semakin memeluk erat guling dan masuk ke dalam selimut tebal nya.

Hingga seorang wanita paruh baya masuk dan menyalakan lampu. "Den Geski bangun sudah siang, nanti telat ke sekolahnya."

Geski hanya berdehem di dalam selimut nya. "Ibu bilang hari ini aden SOS-eh apa tadi ya?" Lanjut pembantu rumah tangga tersebut sambil mengingat perkataan majikan nya tadi pagi.

Geski menyibakan selimut lalu memandang malas pembantu nya itu "Sepuluh menit lagi bangunin gue." Ujar Geski lalu menarik selimut dan kembali tidur.

"Ok Den." Jawab pembantu tersebut lalu keluar dari kamar Geski.

Dua puluh menit kemudian Geski telah siap dengan seragam sekolah nya. Ia tak mau memakai atribut MOS seperti yang diberitahukan panitia OSIS sebelum nya. Sangat lebay dan tak keren menurut nya. Bahkan ia tak membawa tas dan hanya membawa ponsel tipis dan earphone.

Setelah selesai Geski turun ke bawah menemukan Eliza-Mama nya yang sedang sibuk mengganti bunga di dalam Vas sambil tersenyum ke arahnya namun Geski hanya membuang mukanya.

Geski berjalan menuju meja makan dan mengambil lima potong roti tawar dan susu strobery di dalam kulkas, lalu berjalan keluar menghampiri mobil miliknya yang tengah di lap oleh Pak Yudi. Ia berjalan dan membuka gerbang rumahnya.

Laki-laki tua tersebut menghentikan aktivitas nya lalu menyingkir dari hadapan Geski. "Wah akhirnya saya lihat Aden masuk SMA. Semangat yah!" Kata Pak Yudi tersenyum bangga kepadanya.

"Tolong tutupin gerbangnya nanti ya Pak." Jawab Geski dibalas anggukan dari Pak Yudi.

Geski langsung melajukan mobilnya sesantai mungkin, sepuluh menit kemudian Geski tiba di parkiran SMA Laskar yang telah sepi. Melihat kedatangan Geski Satpam langsung membuka gerbang dengan cepat.

Geski memarkirkan mobilnya lalu berjalan santai menuju barisan upacara yang hampir selesai. Namun langkah Geski langsung di tahan oleh salah satu panitia MOS.

"Tunggu lo telat satu jam di hari pertama MOS adalah kesalahan fatal." Kata panitia ber-almater dengan name tage Risto.

"Hari ini MOS ya? Gue lupa." Lirih Geski acuh sambil mengikuti langkah Risto menuju tengah lapangan.

"Karna lo telat setengah jam, jadi lo push up 30 kali." Perintah Risto dengan tegas membuat tiga orang yang habis di hukum itu menoleh.

Geski hanya mengernyit ia hendak meninggalkan Risto namun lengannya sudah duluan ditahan Risto. Dengan cepat Geski menghempas genggaman itu dari lengannya.
"Gue nggak mau."

"Kalo gitu, lo ngomong sendiri sama ketua OSIS. Karna gue cuma ngelaksanain peraturan yang tertera." Balas Risto lalu berjalan menghampiri dua orang laki-laki yang tengah tertawa di ujung sana.

Bukannya mengikuti Risto, Geski malah duduk santai di kursi yang disediakan khusus panitia MOS.

"Aishh, kenapa gue mesti satu SMA lagi si sama tu anak." Gumam Saga yang tengah memunguti daun-daun yang kering.

DailycafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang