12 :: BANTUAN BERUJUNG KEKONYOLAN

160 14 0
                                    

.BAGIAN DUA BELAS.
- BANTUAN BERUJUNG KEKONYOLAN -

"Orang-orang tidak akan pernah dapat mengerti diri kamu, kecuali diri kamu sendiri." - Arjuna Seanta

"ARJUNA!! WOI ARJUNA!! Elah ditungguin dari tadi cepetan si Geski baku hantam ama rombongan kak Willy. Masalahnya itu ngerusak kelas kita!" Papar Panji-wakil ketua kelas X - IPA 4.

"Emang Geski ada masalah apa?" Tanya Arjuna kepada Panji.

"Yakan lo tahu sendiri segala hal tentang Geski tu masalah." Jawab Panji, mendengar itu Arjuna dengan cepat menuju kelasnya, hari ini ia sedikit kesiangan dan nampaknya kesalahan fatal membiarkan dirinya tidak datang tepat waktu.

"ANJING LO! KENAPA LO NYOLOT BANGET SAMA GUE BABI!" Tinjuan Willy mengenai rahang Geski membuat cowok itu tersungkur kebelakang.

Tatapan mata Willy menggebu-gebu penuh emosi seakan Geski memang sudah memancingnya untuk emosi. Cowok yang terjatuh itu tersenyum kemudian bangkit ia nampaknya sudah merasa puas dengan hantaman tinju dari seorang Willy. Tanpa aba-aba Geski dengan lugas menendang dada Willy tak kalah sakit dari hantaman tinju Willy. Pekikan dari cewek-cewek seakan tambah membuat riuh, dan cowok-cowok lainnya hanya mengompori untuk mereka terus berkelahi.

Willy sudah tersungkur, ia merasakan sesak di dadanya. Nafas Geski tak terkendali dia meludahi seragam Willy dan jongkok diantara badan cowok yang menahan kesakitan itu. Geski kembali berjongkok dan memegang erat kerah baju Willy.

"Sekali lagi lo cari masalah, mati lo di tangan gue!" Bisik Geski dengan tatapan yang membuat Willy diam menatapnya.

Vasco yang baru saja datang langsung menendang badan Geski menjauh. "LO GILA SETAN ANJING!" Teriaknya panik melihat Willy yang terkapar dengan nafas pendek.

Rombongan Vasco dan Willy baru saja datang, dan mulai membawa Willy pergi. Vasco menatap Geski yang tengah terduduk menatapnya balik.
"AWAS LO!" Ancamnya kepada Geski.

Arjuna mendengar suara lantang Vasco dan melihat seorang cowok di gendong, dikerumuni oleh rombongannya. Juna langsung masuk ke kelas dan melihat beberapa kursi patah dan meja berantakan. "Lo nggak papa?" Tanya Arjuna mengulurkan tangannya untuk membantu Geski.

Geski menatap uluran tangan itu dan menepisnya. Ia tak butuh uluran tangan orang itu.

"Anjing! Anjing! Si Willy kenapa?" Heboh Saga dan Ilman yang langsung masuk ke kelas X - IPA 4 itu.

Mereka berdua langsung diam di tempat saat melihat wajah Geski, yang membiru dan bengkak. "Aish! Lu berantem lagi?" Kata Saga kemudian melewati Geski tanpa ingin tahu lebih lanjut sekaligus.

"Udah Man, sana lo ke kelas lo!" Usir Saga pada Ilman-Kakak kelas dan juga temannya itu, Ilman hanya mencibir dan pergi dari kelas itu.

Mika yang sedari tadi sudah sangat gatal untuk melerai, bahkan ia ingin sekali menjambak rambut Kakak kelas tadi dan Geski.

"Lo ngapain Jun, disana?" Tanya Saga membuat Arjuna menoleh.

Geski berdiri, ia merasakan rahangnya berdenyut. Dan baru ia ingat kalau kepalanya tadi terbentur di meja, tanpa Mika sadari ia berdiri dan berjalan ke arah Geski melewati Arjuna.

DailycafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang