NOW PLAYING | Maudy Ayunda - Kutunggu Kabarmu
*****
Apa aku salah jika ingin selalu tahu kabarmu?
"Lo kenapa sih? Dari tadi panik banget ada yang ilang?" Tanya Saga baru saja menghampirinya, masih dengan memegang gagang sapu karna dirinya kebagian piket hari ini.
"Geski belum dateng juga udah hampir jam tujuh, gue belum buat vidio dari semalem gue chat-telpon pun nggak di bales."
"Caelah main kali kan temennya banyak Mi, lo juga yang lupa palingan telat dikit dia mah jangan khawatir,"
"WOI BUJUG PIKET MALAH NGOBROL, BURUAN SEBENTAR LAGI PRAKTEK NIH!" Teriak Panji dari depan, memegang sekop menunggu sapuan sampah Saga.
"Yaelah si tayi! Iya-iya tau gue." Balas Saga, "udah biasa aja dong,"
"Udah nyapu aja lo sana!" Usir Mika kemudian kembali menghidupkan ponselnya.
Mika ges?
Mika p
Mika p
Mika p
Mika p
Mika p
Mika p
Mika pppppp
Mika ges lo masuk kan? Ih beneran masa lo mau jadiin gue tumbal sendirian
Mika lo telat gpp ges gue tunggu sumpah!
Mika ih dimana sih, dari semalem ngapa cklist
Mika lo gpp kan?
Mika lo lagi di utan yah, susah sinyal?
"Gimana?" Tanya Saga tiba-tiba dia sudah duduk manis dan piket pun telah usai pagi ini.
"Cklist, dari jam sebelas malem kemaren,"
Saga mengernyit, "lo spam dia?"
"Gimana gue nggak spam, ini tugas harian terakhir bulan ini Ga masa nilai gue bobrok lagi yakali kwu down!"
TETTTTTTTTTTTTTT, PELAJARAN PERTAMA AKAN SEGERA DIMULAI!
"Mampus! Bilang apa gue sama Buk Daud? Please-please bantuin gue dong Ga apaan gitu terserah kek!"
"Ckkk nggak ada si Malang jadi bingung juga gue, sebentar," Saga menimang-nimang akhirnya menjentikkan jari tangannya. "Pura-pura sakit? Ke UKS?"
Mata Mika berbinar, "mantep baru kali ini ide lo cemerlang! Teruskan bakatmu nak."
"Minggir-minggir Buk Daud otw!"
"Mampus, Jen-Jeni tolongin bawa si Mika ke UKS gih! Buruan!"
"Kenapa lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Teen FictionMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...