B A G I A N D U A P U L U H
- MASA SMA -(Bonus pict siluetnya Mika 😉 )
Geski baru saja pulang, untuk pertama kalinya orang duduk di mobilnya. Arjuna dan Mika dan dia mengantar orang-orang itu sungguh Geski tak mengerti apa yang tengah terjadi dengan dirinya. Namun kali ini perasaannya cenderung ingin mengalahkan egonya yang selalu ia perangi. Dan ia sendiri akan mencobanya.
Dia hendak naik ke tangga dan mengingat ucapan Eliza pagi tadi, Geski berbalik ke dapur dan mencari masakan Eliza yang di masak untuknya. Masih ada, pemuda itu mengambil sendok dan mencicipinya.
Geski mengambil semangkuk nasi dan menuangkan sup itu ke dakam mangkuknya. "Loh kamu, Geski mau makan ini supnya di panasin dulu." Eliza yang tadi mendengar mobil Geski yang pulang, membuatnya keluar hendak memanaskan sup yang ia buat tadi.
Eliza mengambil alih mangkuk di tangan Geski. "Tunggu tiga menit yah, nanti Mama anter ke kamar kamu." Ujarnya seraya tersenyum dengan cerah mata yang bahagia.
Geski tak merespon dan hanya berbalik menuju kamarnya, meskipun ia benci dengan wanita itu tetap saja Eliza adalah ibu kandungnya. Dan ia masih bisa menghargai masakan yang dibuatkan Eliza untuknya. Geski tak sejahat itu namun saja emosi dirinya kian waktu menggelapkan pikiran dan hatinya.
_______________________Mika mungkin pintar di segala bidang kecuali Matematika dan ekonomi, pelajaran yang membuatnya seakan mati kutu. Tidak bergerak dan lebih memilih mengasuh anak kecoak dari pada menahan diri dari jurang mematikan pelajaran Matematika.
Semenjak bel berbunyi ia sudah tidak semangat menyambut pergantian jam, ia melirik sebentar Geski yang sedang asik memainkan ponselnya tanpa menunjukkan ekspresi apa-apa sedangkan Arjuna masih sibuk berkutik dengan kalkulator dan buku catatanya. Saga? Tentu saja dia sudah main PUBG bersama Rudi dan kakak kelas bernama Ilman.
Mika menghela nafasnya, murid-murid kelas pun nampak seperti biasa saja kecuali dirinya yang sudah lemas tak berdaya. Ia mendengar Jeni yang sedang tertawa sibuk dengan menonton Waikiki 1 yang Mika bagikan padanya, gadis itu bahkan lagi-lagi menenggelamkan kepalanya semoga setelah ia membuka mata jam pelajaran Matematika sudah habis.
Getaran ponselnya membuat Mika mengeceknya, ia akan mencekik Saga jika ini SMS dari nomor yang akan memberikan pinjaman.
Arjuna
Kamu sakit?Mika menoleh melihat Arjuna yang menunjuk layar ponselnya sambil menatap ponsel di tangannya. Seakan mengerti Mika hanya menggeleng lesu dan berbalik, Arjuna menyenggol Saga.
"Ga-Ga, Saga!"
"Apa?"
"Ga, dengerin dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
أدب المراهقينMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...