51 :: HUJAN TAU APA YANG KITA BUTUHKAN

111 19 4
                                    

51. HUJAN TAU APA YANG KITA BUTUHKAN

"Kenapa lo?" Tanya Saga tiba-tiba membuat Mika langsung menangis, dan dua cowok lainnya sontak ikut menoleh.

Hari sudah mulai petang, hampir 45 menit lamanya film Hotarobi No Mori E terputar di layar proyektor. Ketiga cowok itu menonton begitu antengnya sedangkan Mika tiba-tiba berubah diam dan terlihat mulai menahan air matanya saat melihat Hotaru menyatakan rasa sukanya dan akhirnya air mata itu benar-benar tumpah saat Gin juga mengatakan soal perasaannya kepada Hotaru.

"Udah Mi, cuma film." Ujar Arjuna menepuk pundak Mika.

"Tauk nangis mulu, heran gue nonton Wedding Dress nangis, nonton violet evergarden nangis. Eh itu kemaren pas meraton nonton SAO nangis njir pas adeknya nyatain perasaan." Timpal Saga.

Mika menoleh dan menatap Saga. "Emang nggak ada hati dan otak gini nih, wedding dress lo kata nggak sedih gue liat lo nangis yah."

"Mampus berantem, Jun liatin Jun gue mau ke luar dulu bentar." Ujar Geski sedangkan Arjuna hanya terkekeh sembari mengangguk.

"Dikit doang gue Mi,"

"Eleh,"

"Tapi ini apa si Gin-nya ngilang nangisnya kek diputusin pacar,"

"Untuk sekarang ngeliat film kayak gini ngebuat emosi dan hati gue terbiasa, lagian gue belum pernah tu pacaran jadi belum tau rasanya putus gimana. Ya allah amit-amit jangan sampai." Ujar Mika mengetuk lantai beberapa detik dan bergidik ngeri.

"Yaudah besok kita meraton nonton Clannad, Anohana, sama Plastic Memories yah." Ujar Arjuna mulai mencari link anime tersebut.

"Jun, lo bisa baca isi kepala gue yah?" Kata Mika tiba-tiba dengan wajah sumringah.

"Hah?"

"Itu anime emang mau gue tonton, udah gue download semuanya semalem."

"Udah ada?"

Mika mengangguk dan mengangkat  flashdisk yang ada di dalam tasnya.
"Awas bemper Mi, males banget ngeliat lo nangis."

"Eleh diem lo! Gue kepret juga ntar." Balas Mika. "Udah ah mau pulang, Ges pulang yuk udah sore nih."

Geski mengangguk dan mengambil tas dan memakai jacketnya parasutnya.

"Besok kita habisin langsung aja animenya, kecepatan dua kali mungkin habislah setengah hari." Ujar Arjuna.

"Ih nggak seru,"

Arjuna menyentil dahi Mika. "Dua minggu lagi ujian Mika, lo pada mau nggak naek?"

"Yaelah nggak naek doang, yang penting nggak naeknya kan bertiga lo sendirian aja Jun." Jawab Saga tertawa.

"Lo lupa bapaknya Geski siapa? Dasar bedol." Mika menendang betis Saga. "Udah ah pulang-pulang-pulang!"

Mereka mulai turun ke bawah Cafe, ada banyak pengunjung dan para pegawai pun ikut tampak sibuk. Bertanya soal Arjuna yang tidak bekerja? Kebetulan selama sekolah dia berjaga di jam enam sore sampai sepuluh malam saja.

Mereka mulai menebus jalanan, menikmati semilir angin sore yang penuh dengan debu halus.
"Ges,"

"Hmm,"

"Seumur hidup lo pernah nggak suka sama orang tapi lo sendiri ragu sama orang itu?"

"Gue nggak pernah ragu sama orang itu, tapi gue ragu sama perasaan yang gue rasain bahkan sama- ya lo tau deh gue sadar aja kalau gue emang sayang karna dia temen kecil gue. Ya semua kembali masalah waktu sih."

DailycafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang