B A G I A N S E M B I L A N
'KERJA KELOMPOK'Suasana kelas sudah terasa sangat gaduh sedari tadi, jam kosong pelajaran matematika yang merupakan jam terakhir sebelum pulang sekolah membuat rakyat kelas itu merdeka. Ada yang berkumpul menonton film di belakang, sebagian siswi berkumpul untuk bergosip ataupun sekedar mengobrol tentang hal-hal yang baru saja terjadi. Ada juga yang tidur, membaca buku, main ponsel dan sibuk mengerjakan tugas lainnya.
Termasuk Geski, salah satu siswa yang mungkin menghabiskan waktunya untuk tidur di bangku kerajaannya. Tanpa ada seorangpun yang berani menganggunya. Mika yang sibuk dengan buku dan sesekali mengotak atik ponselnya, Saga yang sangat heboh saat bermain game di ponselnya dan Arjuna yang sedang menuliskan sesuatu di bukunya.
"Hari ini kerkel aja yuk," Kata Mika menghampiri Saga dan Arjuna.
Sontak kedua pria itu menoleh, "Ok dimana?" Arjuna berhenti beraktivitas dan mulai menutup bukunya.
"Hari ini?" Kata Saga.
"Nggak besok," sewot Mika.
"Cihayy jutek amat si eneng. Ngga baik loh!" Goda Saga.
"Kenapa ngga seneng lo? Mulut mulut gue kok lo yang sewot."
"Ehhhhh kok ngenggas." Seketika Saga menaruh ponselnya.
"Eh eh udah-udah, kenapa kalian yang malah berantem."
"Dia yang mulai." Tunjuk Mika.
"Eh plastik Milka, lama-lama lo ngeselin yah lagi dapet apa lo." Mika hanya melengos tanpa memperdulikan Saga yang ikut naik emosi.
"Ok deh, ngajak kerkel tu kapan dimana jam berapa?" Lanjut Saga.
"Pulang sekolah, nah buat masalah tempat itu dirumah gue." Kata Mika.
"Hiya hiya mimpi apa gue denger plastik Mika nawarin rumahnya sebagai tempat kerkel." Cetus Saga mencibir dan langsung di senggol oleh Arjuna.
Mika mendengus lalu pergi dari tempat itu dan mulai memberesi barang-barang sekolahnya.
"Lah kabur, nah gimana bilangnya sama si Geski Jun." Saga menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
Arjunapun mulai menyelesaikan catatannya. "Ya tinggal bilang Geski kita kerja kelompok yuk! Terus bilang tempatnya dimana."
"Iya gue tau kalo itu. Ya udah kita suit dulu, yang kalah bangunin Geski." ujar Saga sambil menaikan sebelah alisnya.
Arjuna menerima permintaan Saga. "Oke."
Arjuna mengepalkan tangan kanannya, dan Saga tangan kirinya lalu secara bersamaan membuka secara cepat.
"Yahh kampret, sial amat." Gerutu Saga ketika menyadari dirinya kalah telak.
"Udah lakuin aja, semangat yaa." Arjuna tersenyum lalu menepuk bahu Saga, ia menoleh ke arah Mika seakan mengisyaratkan untuk melihatnya.
Saga berjalan mendekati meja Geski. "Gimana cara gue bangunin nya? Entar tau disembur api kan gawat. Ckck dasar ketek naga." Gumam Saga melihat Geski yang terlelap tidur.
Dengan takut-takut Saga menoel lengan kekar Geski. "Woi bangun woi, mau ikut kerkel kagak?"
"Ehh bangun woii, etdah badak amat lo kalo tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Teen FictionMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...