B A G I A N D U A P U L U H E N A M
- KEBERUNTUNGAN MIKA -( si pinguin kuh 🐧 )
Arjuna dengan cekatan, menutup pintu kamar kosnya sial! Dia telat di hari terakhir ulangan. Cowok itu berlari sekuat mungkin untuk ke jalan utama dan singgah di halte, siapa tahu masih ada angkot atau bus yang berlalu. Dia duduk di kursi halte mengingat betapa miris ban sepedanya yang langsung amburadul tak karuan, akibat Saga trek-trekan di rel tidak terpakai yang berada tidak jauh dari area kostnya.
"Udah si Ga! Nanti ban nya hancur!"
Saga hanya terkekeh dan tak menghiraukan perkataan Arjuna. "Lo kira hati kali ah bisa hancur."
Arjuna hanya menghela nafas panjangnya dan tetap berjalan di sisi kanan rel mengikuti Saga. "Ayo! Udah siang nih nanti keretanya lewat."
"Rel ini udah nggak berfungsi, yakali kereta goib anjir." Saga masih melajukan kencang sepeda Arjuna di batuan yang terjal itu, rasanya seperti kembali kecil suasananya pun ikut terasa saat ada segerombolan anak-anak sedang bermain layang-layang.
BRAKKK
Arjuna tak kalah kaget ketika sudah melihat Saga terjerumbab jatuh, sedangkan yang ia khawatirkan adalah ban sepedanya yang sudah lepas serta rantai yang putus. Saga langsung melotot sambil tercengir kepada Arjuna yang sudah hampir darah tinggi dan jantungan di buatnya.
"Ya allah, Saga sepeda-"
Saga menarik tangan Arjuna. "Lo lebih milih sepeda buriq ini, dari pada sahabat lo yang kece badai bin ganteng kek gue?!"
Arjuna mendengus dan menendang pantat Saga. "Tadi udah aku bilang Saga! Nantinya ban nya hancur kalo kayak gini bisa ribet kalo ke sekolah."
"Ya maaf, Jun nggak sengaja! Udah deh lo jangan sedih nanti gue ganti kok." Saga membersihkan celana abu-abunya dan kemudian merangkul Arjuna.
"Yaudah nggak usah lah, lagian apanya yang mau diganti emang sepeda udah tua juga!" Jawab Arjuna membuat Saga terkekeh.
"Aduh.."
"Kaki kamu berdarah tu Saga! Besok masih ulangan loh! Udahlah pulang-pulang." Arjuna mengajak Saga namun cowok itu menolak.
"Main layangan yok!" Ujarnya melepaskan tangan Arjuna dan berlari kecil sambil merintih dan akhirnya dia meminjam salah satu layangan anak-anak disana.
"Ikan hiu melayang-layang-"
"Cakep!" Sorak anak-anak itu terkekeh melihat tingkah Saga.
"SANTAI NGGAK USAH NGE GAS ANAK-ANAK, SHUTT!!" Sambar Saga berusaha menenangkan anak-anak itu. "Gue ulang yah."
"Ikan hiu melayang-layang.
Anak-anak pada bergerombolan.
Eh lihat, Saga ganteng main layang-layang.
Eh si Arjuna jadi kecebongnya hahaha." Gelak tawa Saga pecah bersama anak-anak itu, padahal tidak ada yang lucu hanya garing. Tapi begitulah, Saga dan anak-anak itu tahu cara menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailycafe
Fiksi RemajaMenceritakan tentang perjalanan hidup empat orang remaja yang berjalan di dua jalan berbeda. Namun, kelak di pertemukan di satu tujuan yang sama. Menjalani pahit getirnya kehidupan, ketika dunia seakan tidak memperhatikan. Itulah yang dialami oleh A...