Jika kamu bisa membuatku melupakan cintaku. Mengapa aku tak bisa membuatmu melupakan cintamu?
Sudah seminggu lebih Mentari duduk sebangku dengan Surya, bukannya senang ia bisa duduk dengan salah satu cogan tapi playboy di Nusa Pelita, melainkan ini sebuah bencana bagi Mentari.
Jika ia ingin keluar kelas selalu dihadang oleh Surya karena tempat duduk Mentari berada di samping tembok alias pojok. Jadi, jika ingin keluar Mentari harus menunggu Surya beranjak dari tempat duduknya terlebih dahulu sehingga Mentari jarang berkumbul bersama Viona,Raina,dan Bella.
Mereka adalah sahabat Mentari, walau baru satu bulan mereka menginjakkan kakinya di kelas 12, tapi persahabatan mereka sangat dekat sekali. Terlebih Viona yang sudah dekat dengan Mentari selama satu tahun karena mereka kenal di organisasi sekolah, alias OSIS.Mentari memang anak OSIS, tetapi sekarang sudah pensiun, karena kelas 12 tidak diperbolehkan untuk mengikuti organisasi maupun ekstrakulikuler, dikarenakan akan melaksanakan ujian, dan ujian tersebut dipersiapkan sejak kelas 12 awal.
Seperti saat ini, mereka berempat sedang berkumpul ditempat duduk Mentari. Mentari berada ditempat duduknya, Bella ada di tempat duduk Surya sedangkan Raina dan Viona didepanya.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sepertiya Mentari sedang curhat. Mentari mencurahkan isi hatinya pada ketiga temannya sambil menggebrak-gebrakan tangannya di meja. Jika ada hal yang membuat greget, satu gebrakan terdengar di kelas itu hingga sahabat-sahabatnya saja kaget,memang gila Mentari.
"Dan lo semua tau? gue pernah hampir terkunci di kelas gara-gara manusia setengah jadi itu." Cerita Mentari dengan seriusnya, tak lupa tanggnya tak berhenti menggebrak meja.
"Jadi gue harus gimana? kasih saran dong biar si Surya ngejauh dari gue," keluh mentari dengan muka yang sangat memelas.
"Gue nggak ada ide, Tar," ucap Raina yang masih setia dengan aplikasi instagram di hpnya, dia sepertinya terlalu sibuk dengan ponselnya tersebut hingga tidak mendengar ocehan panjang lebar Mentari.
"Iiihh elo dari tadi main ig mulu mana ngerti," sambar Mentari sambil merebut ponsel gold yang tadi ada di tangan Raina.
"Eh balikin dong, main rebut-rebut aja," ucap Raina sambil berusaha merebut kembali ponselnya yang sekarang berada di tangan Mentari.
"Nggak akan gue balikin sebelum diantara kalian ngasih saran ke gue supaya si Surya ngejauhin gue!" teriak Mentari sangat keras sabil menggebrak-gebrakkan tangan nya ke meja yang membuat ketiga temannya menutup telinga rapat-rapat.
"Lo ada ide, Bel? Lo kan yang paling sering mengalami masalah cinta, secara kan di sini lo yang suka gonta-ganti pacar?" tanya Mentari sambil menunjuk-nunjuk ke arah Bella, sedangkan yang ditanya hanya menggelengkan kepala.
"Aagh, lo mah galau mulu bawaanya!" tungkas Mentari yang seketika menatap kearah Viona.
"Viona, di antara kita lo paling pinter, kasih gue saran, ide, tips, biar tuh cowok setengah jadi ngejauhin gue!" eyel Mentari yang masih ngotot meminta saran dari ketiga sahabatnya.
"Lo buat dia tambah jatuh cinta aja," jawab Viona yang membuat Mentari kesal setengah mati dengan sahabatnya yang satu itu.
"Lo gila, gue mau dia jauh malah lo nyuruh dekat," bantah Mentari dengan teriakan khas yang membuat semua orang tutup telinga.
"Hih, lo ngak pikir pajang sih, Tar, gini loh lo buat Surya jatuh cinta sama lo sampe cinta banget dan di saat Surya udah ngak bisa hidup tanpa lo, elo terus terang sama Surya kalo sebenarnya lo itu risih,lo itu benci, dan lo itu mau Surya menjauh dari hidup lo, dan di saat itu pula Surya tersakiti dan dia bakal benci sama lo dan otomatis dia menjauh," jelas Viona panjang kali lebar kali tinggi, sedangkan Mentari sedang mencerna omongan Viona barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Meet (COMPLETED)
Teen FictionPertemuan bukan awal dari perpisahan, namun kamu saja yang belum mengikhlaskan perpisahan itu. Jangan salahkan pertemuan jika kau kehilangan, karna pertemuan dan perpisahan adalah sebuah takdir, lantas jangan melawan takdir karena sejatinya takdir...