38. Ujian apa pacaran?

188 10 0
                                    

Hari ini adalah hari di mana ujian Seni di kelas XII MIPA 2 berlangsung. Surya memasuki sesi ke-2. Dalam ujian seni ini ada dua kategori yaitu seni rupa dan seni suara. Untuk seni rupa hanya mengambar sesuai undian yang dipilih sedangkan seni suara ada dua kategori lagi yaitu menyanyi solo dan menyanyi duet atau berpasangan. Pasangan duet sesuai tempat duduk dan Surya bernyanyi bersama Mentari nanti. Lagunya Mentari juga yang milih, dia nggak mau kalau Surya yang milih lagu karena dia sudah yakin kalau Surya yang memilih lagu pasti cowok itu memilih lagu dangdut berbahasa jawa yang ia tak mengerti artinya, Surya memang orang asli jawa, Jogja tepatnya tapi Mentari orang asli Jakarta dia tak mengerti bahasa Jawa. Alhasil Mentari memilih lagu barat yang lagi ngetren saat ini. Surya awalnya menolak karena dia benar-benar tidak lincah dalam bahasa Inggris tapi namanya juga cewek, nggak mau ngalah. Tau teori cewek selalu benar? Itu memang nyata, cewek selalu benar kalau cewek memang salah, coba baca lagi tentang teori di atas.

Ujian seni suara diadakan di ruang teater, karena ruang musik tak memadai jika digunakan untuk beramai-ramai seperti ini.

"Selanjutnya. Nomor undi 8 Mentari Arsyaila Dermawan dengan Surya Angkasa untuk tampil duet," panggil Bu Ajeng selaku penguji dan guru seni suara.

Seketika riuh tepuk tangan dari teman-temannya, Mentari sendiri tenang-tenang saja kala dipanggil tapi beda dengan Surya, anak itu pucat pasi karena grogi sekaligus takut. Dasar cowok cupu beraninya cuma berantem.

Mentari menoleh ke arah Surya, ia memutar bola matanya ketika melihat muka Surya sudah seperti orang yang divonis hukuman mati, "udah santai aja kali. Beraninya cuma berantem, dasar cupu," ejek Mentari sambil tersenyum licik.

Surya melongo mendengar ejekan Mentari, "kalau gue mukanya pucet pas mau berantem, itu yang namanya cupu," belanya dengan bangga.

Mentari malas berdebat akhirnya ia mengalah, "ya ya ya. Cepetan udah dipanggil juga!" ajaknya yang kemudian berdiri dan berjalan menuju panggung yang diikuti oleh Surya di belakangnya.

Bu Ajeng meneliti kembali daftar nama yang ia pegang, "Mentari dan Surya?" tanyanya memastikan dan diangguki oleh keduanya.

"Cocok sekali, saya memang tidak pernah mengajar kalian jadi tidak terlalu hafal," kekeh Bu Ajeng, "ayo silahkan mainkan apa yang ingin kamu nyanyikan," suruhnya dan mereka berdua bersiap-siap.

Surya mulai menyanyi sambil menggenggam tangan Mentari, kini bukan Surya yang grogi, tapi Mentari. Surya pandai sekali membuat kekasihnya itu deg-degan dengan menatap matanya saja sudah membuat jantung Mentari akan melompat saja.

I can show you the world
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?
I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over, sideways and under
On a magic carpet ride

A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us, "No"
Or where to go
Or say we're only dreaming

Sekarang giliran Mentari yang menyanyi, dia menyanyi dengan serius memaksimalkan suaranya agar mendapat nilai baik tentunya.

A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here It's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you

(Now I'm in a whole new world with you)
Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky
A whole new world
(don't you dare close your eyes)
A hundred thousand things to see (hold your breath, it gets better)
I'm like a shooting star,
I've come so far I can't go back to where I used to be

About Meet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang