Jam pelajaran Kimia, Surya memilih untuk bermain basket di lapangan. Tangannya masih sibuk mendriblle bola, sedangkan tubuhnya sudah dipenuhi peluh. Menurutnya mengikuti pelajaran kimia lebih menguras tenaga dari pada bermain basket di lapangan yang panas seperti ini.
Ia memang sudah kelas 12, dan beberapa bulan lagi akan lulus dan sudah habis masa putih abu-abu ini, minggu depan saja sudah mulai pelajaran tambahan, apalagi tugas tugas semakin menumpuk , tapi Surya malah santai santai tidak pernah masuk kelas.
ting
Ponsel berwarna silver itu berbunyi menampilkan notifikasi dari WhattsApp, Satu pesan masuk dari kontak yang bernama Sunny Lope❤.
Sunny Lope❤
lo dimana? bolos lagi?
Cie nyariin.
Sunny Lope❤
nggak usah bacot Sur, balik ke kelas sekarang,ada tugas diskusi, gue nggak mau mikir sendiri, cepet gpl.
Tinggal aja. ikutan gue bolos sini, lagi di lap basket nih, nyusul aja kalau mau
Sunny Lope❤
mending gue ngerjain sendiri. dari pada jadi bibit kehancuran bangsa!.
Otw kelas, gue juga ngak mau kalo anak kita bodoh nantinya. hanya karena gue bolos pelajaran terus😘
Sunny Lope❤
Siapa juga yang mau sama lo. balik kelas!!!
Membaca pesan terakhir Mentari sudah membuat surya ingin cepat cepat kembali ke kelas, sebelum nenek lampir mengamuk.
🍒🍒🍒
"
Mentari, Surya kemana kok kamu ngerjain sendiri tugasnya?" tanya Bu Ambar pada Mentari karena melihat Mentari mengerjakan tugasnya sendiri padahal ia menyuruh untuk berdiskusi dengan teman sebangku.
"Lagi keluar, Bu, mungkin ada urusan" bohong Mentari yang hanya diangguki oleh sang guru.
"Asalamualaikum" salam Surya yang memasuki kelas.
"Waalaikumsalam, kamu baru dari mana Surya? sudah hampir setengah jam pelajaran dimulai tapi kamu baru saja datang?" tanya bu Ambar
"Dari perpustakaan, Bu, bantu-bantu Mbak Rina bersihin perpus,tadi pas saya mau pinjam buku, Mbak Rina lagi beresin buku-buku. Sangking banyaknya buku saya nggak tega ngelihatnya jadi saya bantu dan akhirnya baru sekarang selesai dan saya masuk kelas," bohong Surya yang sangat lancar.
"Ya sudah kamu boleh duduk."
"Terima kasih, Bu," setelah mengucapkan itu Surya berjalan mendekati tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Meet (COMPLETED)
JugendliteraturPertemuan bukan awal dari perpisahan, namun kamu saja yang belum mengikhlaskan perpisahan itu. Jangan salahkan pertemuan jika kau kehilangan, karna pertemuan dan perpisahan adalah sebuah takdir, lantas jangan melawan takdir karena sejatinya takdir...
