Bumi saja berputar, roda kehidupan pun sama. Orang yang di bawah juga ingin merasakan di atas. Jangan egois! Disini kau hanya menumpang hidup!
Sabtu sore ini Surya sedang mencuci motornya di depan rumah, ditemani Naufal yang sibuk dengan gamenya.
"Pal, lo yakin nggak kalo Sunny sama Nastar itu kembaran?" tanya Surya yang sedang sibuk memandikan si motor kesayangan.
"Nastar siapa?" tanya Naufal yang masih sibuk dengan gamenya.
" Bintang, Bintang, gitu aja nggak tau," kesal Surya.
"Orang namanya Bintang, lo panggilnya nastar, dasar bego!" ucap Naufal tak kalah kesal.
"Sekarang gue tanya sama lo, bahasa Inggrisnya Bintang apa?" ucap Surya.
"Star" jawab Naufal yang masih heran.
"Maka dari itu gue panggil Bintang dengan sebutan nastar, kalo dipanggil Bintang atau star gitu kebagusan, Nastar kan jahat sama Sunny," jelas Surya serius,
"Terserah lo deh, btw back to topic. Lo ngapain tanya Mentari sama Bintang beneran kembar atau kagak?"
"Mereka beda," jawab Surya singkat dengan mukanya yang sedikit keran.
"Beda gimana, heh kalo mereka sama lo malah nanti bingung bedainnya, bego," ketus Naufal.
"Ya beda gitu, Mentari sifatnya gitu, Bintang sifatnya gitu," eyel Surya.
"Lagian mereka yang kembar,kok lo yang ribut, dari pada lo ributin mereka. Mending lo mikir buat ngasih kado buat Mentari, masa naksir nggak ngasih kado," usul Naufal.
"Emang Mentari mau ulang tahun?" tanya Surya dengan memasang muka absurdnya.
"Lah, lo nggak tahu? Selasa besok dia ulang tahun," jawab Naufal.
"Gue nggak tahu, mau ngado apaan yah, bingung gue," ucap Surya yang terlihat seperti sedang berfikir.
"Dia sukanya apaan, lo kasih itu aja."
"Masalahnya gue nggak tahu apa yang dia suka."
"Ya lo cari tahu lah, jangan cari tempe," jawab Naufal kesal karena sifat bodoh saudaranya ini.
🍒🍒🍒
tok tok tok
tok tok tok
Mentari membuka matanya ketika mendengar suara pintu balkonnya diketuk, ia mengarahkan pandangannya ke jam dinding yang ada dikamar, jarum jam menunjukan pukul 00.10,
"Siapa malem malem gini ketok pintu. Jangan-jangan maling," gumamnya seraya berfikir. Kemudian ia beranjak dari tempat tidur, dan berjalan menuju pojokan kamar untuk mengambil sapu ijuk di sana. Ketukan pintu masih terdengar, Mentari berjalan mendekati pintu balkon, ia sudah bersiap-siap jika penjahat sudah akan dihajar, mengingat dia adalah mantan atliet taekwondo pada masa SMP
Ceklek
Mentari membuka pintu, terlihat orang memakai jaket hitam di depannya. Kemudian ia menghantamnya dengan sapu ijuk yang telah ia pegang dari tadi.
bugh bugh bugh.
"Aaw aw, stop stop," lirih pria itu ketika merasa benda menghatam punggungnya.
"Siapa lo?" tegas Mentari yang masih menghantamkan benda di tangannya kearah pria didepannya.
"Stop, Tar, stop, ampun, aw aw. ini gue Surya" rengek pria yang mengaku sebagai Surya. Seketika Mentari menghentikan aksinya itu dan menatap wajah pria didepannya, dan ia benar benar Surya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Meet (COMPLETED)
Подростковая литератураPertemuan bukan awal dari perpisahan, namun kamu saja yang belum mengikhlaskan perpisahan itu. Jangan salahkan pertemuan jika kau kehilangan, karna pertemuan dan perpisahan adalah sebuah takdir, lantas jangan melawan takdir karena sejatinya takdir...