Puisi

158 13 0
                                    

Kala senja pergi
Menghilang tanpa jejak
Tak menyisakan sedikit-pun jingga
Apalagi rasa yang pernah dibawanya

Di sini, aku masih sendiri
Berdiri dan berteman sepi
Hingga terlalu sibuk menanti
Jiwa yang sudi menghampiri
Sambil menatap luka yang tak kunjung pergi.

Dia akhirnya datang
Membawa kata-kata yang akan berkembang
Entah itu bibit luka atau penyembuh lara

Aku sang pembenci pertemuan
Menolak membuka hati dari kehadiran
Terus saja dia mengetuk
Tak kenal lelah apalagi suntuk

Sampai ia berhenti
Karena telah temukan kunci hati
Dari mana dia menemukannya?
Sedang, benda itu telah ku buang sejauh-jauhnya.

Tanpa permisi ia memasuki
Memasuki hati yang lama tak terisi
Masih beku, namum dia menghangati
Mengartikan pertemuan bukanlah hal yang patut ditakuti.

Kendal,1 Juli 2019

Wkwkwkwk

Vote dong.. Komen juga wajib🌜

About Meet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang