[MASIH PROSES REVISI | MAAF APA BILA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN KATA, TANDA BACA, ATAU HURUF KAPITAL]
Mitha Aprilia, seorang siswi SMK berjurusan Akuntansi. Baginya Akuntansi itu istimewa, perlu keseimbangan untuk benar. Gadis pencinta bunga Mawa...
"Udah, heh. Gini aja gue yang bayar, tapi pake uang kalian sendiri! Deal?" ucap Raka.
"Iya dah, iya dah," jawab Burhan.
"Mana uangnya, keenakan kalian kalo gue traktir terus." Burhan, Ibnu, Nizar, serentak meletakan uang di atas meja.
Raka yang kebagian tugas untuk membayar, akhirnya mengambil uang itu dan bergegas bangkit dari kursi.
"Bu, jadi berapa?" tanya Raka kepada sang penjaga kantin.
"Pesan apa aja, Mas?"
"Bakso empat sama es teh manis empat, Bu," jawab Raka.
"Baksonya lima belas ribu, es teh manisnya goceng. Jadi delapan puluh, Mas."
"Ini Bu, uangnya," ucap Raka sembari menyodorkan uang.
Setelahnya Raka memutar badan dan terkejut melihat seorang siswi yang memakai seragam OSIS SMK mentari mengantri dengan jarak yang begitu dekat dengannya.
"Mitha?!"
"Raka?!" seru mereka secara bersamaan.
"Lo kenal, Mit?" tanya Nisa.
"Kenal," jawab Mitha.
"Ketemu lagi," ucap Raka sembari tersenyum tipis.
"Misi, Kak." Suara itu Reflek membuat Raka, Mitha dan Nisa bergeser.
"Ohh iya, Silahkan. Dek," balas Mitha.
"Mau makan?" tanya Mitha.
"RAKA WOY! LAMA AMAT SI LU!" teriak Burhan.
"Eh, Mit. Gue duluan ya," pamit Raka.
"Iya." Mitha kembali tersenyum.
◍•ᴗ•◍
"Siapa, Mit?" tanya Nisa penuh selidik.
"Ha?"
"Tadi siapa?"
"Oh tadi, dia Raka, peserta event," jawab Mitha enteng.
"Kok lo kenal?"
"Baru kenal sih."
"Lah baru?"
"Iya, orang baru tadi kenalan."
"Ha?"
"Aduh, lelet!" ujar Nisa sembari menepuk dahinya sendiri.
"Apa sih? To the point aja sih."
"Iya, pas bagihin snack kan aku jatuh, aku jatuh tuh karena kesandung kaki temannya. Terus tadi juga gak sengaja berpapasan sama dia, lalu dia minta maaf atas nama temennya sama ngajak kenalan," jelas Mitha sembari mengaduk-aduk es jeruk yang tadi dia pesan.
"Ohh, hati-hati lo sama orang baru."
"Ha? hati-hati gimana?" tanyanya penasaran.
"Ya, hati-hati aja kan ya."
"Apa sih? Gak jelas banget."
"Bisa aja kan mit? Lo suka?"
"Ha? Kok suka?"
"Su---"
"Kak Mitha!" panggilan itu reflek memotong perkataan Nisa.
"Nis, aku tinggal ya? Udah disuruh kumpul," tuturnya dengan nada terburu-buru.
"Yaudah, Mit. Hati-hati ya," balas Nisa.
"Ini aku nitip bayarin ke bu Sumi, ya?"
"Iya, Mit." Bu Sumi adalah salah seorang penjaga kantin di sekolah SMK Mentari.
◍•ᴗ•◍
"Tadi kenapa lama amat si, Ka?" tanya Burhan dengan raut muka penuh curiga.
"Iya, lama. Abis digodain ibu kantin ya?" celetuk Nizar yang spontan mendapat pelototan tajam dari Raka.
"Hahaha, bego!" tutur Ibnu sembari menoyor kepala Nizar.
"Apa sih, entar gue bego gimana?"
"DARI DULU KALI!" balas Burhan.
"Lo gitu ya sama dedek!"
"Jijik! Anjir!" seru Ibnu.
"Brisik!" ucap Raka.
"Dengerin tuh! MCnya udah masuk panggung!" Ucapan Raka seakan-akan adalah lakban, yang berhasil membuat mulut ketiga temannya berhenti bicara.
"HALO SELAMAT SIANG!!! APA KALIAN MASIT SEMANGAT?!!"
"MASIHH!"
"Oke!! Kita langsung umumin juaranya yaa?!"
"Iyaaa!!!!"
"Juri kita sudah berdiskusi untuk menentukan terbaik dari yang paling baik! Dan kami harap setelah event ini, baik kalian menang atau kalah, kalian gak boleh patah semangatt!!"
♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ﾉ
Akhirnya bisa update jugaa!!
Aku mau minta maaf, untuk kedepannya kalo jarang up.
Hari senin kemarin aku udah mulai PKL atau kalian bisa lebih kenalnya dengan istilah Magang.
Jadi aku buat cerita kalo waktunya senggang dan kalo ide lancar😂
