★ Sembilan

4.1K 157 10
                                    

Raka berjalan sendirian menuju toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka berjalan sendirian menuju toilet. Dia mengedarkan pandangan, melihat-lihat ruang yang ia lewati. Sampai di toilet, dia langsung masuk. Setelah selesai cuci tangan, Raka langsung bergegas untuk kembali ke kantin, namun di tengah perjalanan ia tak sengaja berpapasan dengan Mitha.

Itu cewek tadikan ya? Panggil, enggak, panggil, enggak, panggil aja deh!

"Eh, Mbak!" panggil Raka.

"Iya, kenapa?" tanyanya, eh bentar bukannya ini cowok yang tadi ya? Batin Mitha.

Gue bener gak sih? ini cewek yang tadi jatuh? Batin Raka.

"Lo cewek tadi, kan?"

Mitha mengangguk, "Aku minta maaf ya, sumpah aku gak sengaja," balas Mitha sembari memegang lehernya yang tiba-tiba terasa dingin.

"Gue yang harusnya minta maaf atas nama temen gue, dimaafin, ya?"

"Iya," balas Mitha sembari mengulas senyum.

Raka pun menanggapinya dengan senyuman, "Gue Raka."

"Mitha." Dia membalas uluran tangan Raka.

"Eh, tadi kamu yang jadi vokalis, ya? Tadi penampilannya bagus loh! Suaramu juga keren," sambungnya.

"Iya, Makasih. Eh, gue mau ke kantin, lo mau ikut? Nanti gue kenalin ke temen-temen gue," tawar Raka.

"Bo---"

Para pengurus OSIS dimohon kumpul ke sumber suara.

"Eh, Raka, aku pergi dulu ya, udah di suruh kumpul," ucap Mitha dengan terburu-buru.

"Oh oke, sampai ketemu."

~~~~~

"Han?!" pangil Raka.

"Hmm." Burhan hanya bergeming.

"Tadi gue ketemu sama cewek yang tadi jatuh karena lo! terus gue ajak kenalan, anaknya asik ternyata." Mendengar perkataan Raka tadi, Burhan langsung melotot.

"Serius?!" tanyanya.

"Masa gue bohong? Buat apa coba?!" jawab Raka.

"Cewek yang tadi jatuh? ... Ohhhh! Yang tadi?" sambung Nizar.

"Iyaa, tadi gue mau ajak ke sini tapi dia udah pergi aja, dia anggota OSIS deh kayaknya," timpal Raka.

"Emang iya dodol! Kan dia yang bagiin snack tadi," balas Nizar.

"Kali aja kan dia cuma bantuin," sanggah Raka.

"Iya juga sih, hehe."

◍•ᴗ•◍

"Setelah pengumuman pemenang nanti, dimohon jangan pulang dulu ya, kita beresin semuanya, bisa?" ucap Tomi.

"Siap, Bisa. Kak!"

"Gimana semuanya? Apa ada masalah? Bagian konsumsi gimana?"

"Untuk konsumsi, tadi sempat kurang snack nya, tapi udah selesai," jawab Mitha.

"Bagus, seksi acara gimana? dewan jurinya sudah memberikan penilaian? Udah nentuin siapa pemenangnya?"

"Sudah, Kak. Tadi dewan jurinya sudah memilih siapa pemenangnya."

"Oke, Bagus. Waktu istirahatnya lumayan lama, jadi kalian boleh istirahat dulu, tapi ingat setelah selesai langsung kumpul di sini lagi!" pintanya.

"Siap, Kak."

◍•ᴗ•◍

"Raka ke mana ya, Ly?" tanya Nadin sembari celingukan, mencari sosok Raka.

"Mana gue tau, kan dari tadi gue sama lo," balas Lily tanpa memandang wajah lawan bicaranya itu.

"Kak, kalo buku ini berapa ya?" tanya Lily sembari menunjuk salah satu buku di bazar itu.

"Oh itu, lima puluh ribu, Mbak."

"Din, lo gak minat buku ini?" Lily menyodorkan buku non-fiksi yang tadi dia temukan di tumpukan buku yang lain.

"Akuntansi? Waww, boleh tuh." Matanya berbinar saat melihat buku itu. Raka kan kesulitan akuntansi, apa gue kasi buku ini aja ya? Batinnya.

"Jadi yang ini, Mbak?"

Nadin diam.

"Mbak?"

"Woy! Din." Lily memukul pundak Nadin, "Malah bengong!"

"Ehh, apa?" balas Nadin dengan Polos.

"Ini jadi, Mbak?"

"Oh iya iya, ini aja. Lima puluh, kan?"

"Iya, Mbak." Nadin mengangukan kepalanya, lalu dia menyodorkan uangnya.

◍•ᴗ•◍

"Nisaa!" seru Mitha.

Yang punya nama langsung menoleh. "Eh, Kenapa Mit?"


"Kantin yuk!"

"Lo udah boleh istirahat?" tanya Nisa. Mitha hanya mengangguk.

"Yaudah yuk! Gue kira lo sibuk, jadi gue gak berani nyamperin lo deh,"

"Tadi iya, sibuk. Aku capek banget, Nis," ucap Mitha.

"Yaelah Mit, udah jadi resiko pengurus OSIS kali!"

"Iya juga sih." Percakapan itu membuat mereka tak sadar bahwa dirinya sudah sampai kantin.

"Udah sampe saja nih kita, berasa cepet banget ya."

"Iyalah, orang jalannya sambil ngobrol," balas Mitha dengan diselingin kekehan ringan.

♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ

_Dita putri♡


Mitha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang