★ Dua puluh

3.6K 133 8
                                    

Hari ini Mitha adalah hari yang dia tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Mitha adalah hari yang dia tunggu. Setelah pemeriksaan terakhir, akhirnya sang dokter memutuskan untuk memperbolehkannya pulang, karena keadaannya sudah membaik.

"Jaga kesehatan ya, Dek," ucap Dokter itu.

"Iya, Pak, pasti!"

Mitha pulang diantar oleh papanya, sedangkan mama dan Malvin lebih memilih menunggu Mitha di rumah.

Hadi memarkirkan mobilnya, pertanda mereka sudah sampai di rumah kediamannya.

"Selamat datang kakak!" seru Malvin saat Mitha membuka pintunya.

"Selamat datang sayang!" timpal Lin -mama Mitha-

"Makasih mah, dek," balas Mitha sembari menghamburkan pelukannya lalu tersenyum. Dia senang karena akhirnya bisa kembali ke rumah. Dirawat di rumah sakit adalah bukan hal yang menyenangkan baginya.


◍•ᴗ•◍

Raka duduk santai di sofa yang empuk ditemani dengan segelas cappucino dingin. Dia kemarin belum sempat membaca buku yang diberikan oleh nadin.

"Woy bro! Tumben lo belajar? Lagi tobat?" ucapnya sembari duduk di dekat Raka.

"Apaan sih lo! Masuk rumah orang bukannya salam malah teriak-teriak!" semprot Raka.

"Yaelah, iye-iye monmaap deh. Assalamualaikum rakacu," ucap Nizar.

"Jijik buset!"

"Gue udah salam tapi responnya gitu."

"Iya waalaikumsalam, lagian lo sih!"

"Haha iya deh. Lagi apa lo? Tumbenan banget seorang Raka belajar."

"Bentar lagi kan UAS gue ngga mau ngecewain mama-papa. Dulu dia udah kasih ijin gue ikutan band tapi syaratnya nilai akademik gue gak boleh turun," jelasnya panjang lebar.

Memang benar adanya akan perjanjian itu.

"Pah, Mah?" panggil Raka.

"Kenapa, Nak?" jawab sang mamah.

"Raka mau ikut band, papah kan punya studio musik jadi nanti raka latihannya di situ."

"Gak! Papah nggak setuju. Nanti kalo kamu ikutan band-band kayak gitu nilaimu jelek."

"Tapi pah ... " bantah Raka.

"Benar kata papah nak, belajar yang benar katanya mau kuliah?"

"Ta-tapi mah, Raka janji nilai raka gak bakalan turun karena band," bujuk Raka.

"Kamu bisa menjamin?" tanya sang mamah.

"Bisa mah. Mah? Tolong kasih ijin raka ya?"

"Gimana pah?"

"Kalo kamu bisa menjamin, papah kasih ijin. Tapi kalo nilaimu turun kamu harus tinggalin band itu."

"Iya rak, gimana?"

"Iya pah, mah, Aku janji."

Raka mengingat kembali kejadian itu, raka sangat patuh kepada kedua orang tuanya.

"Woy! Malah ngelamun," kata Nizar sembari menepuk bahu Raka.

"Apa?"

"Tamu itu adalah raja, kasih minum kek apa kek masa kosongan gini!"

"Bawel lo, biasanya juga ngambil sendiri."

"Yaudah, tunggu bentar." Raka meletakan bukunya di meja, lalu ia bangkit untuk menuju ke dapur. Ketika raka bangkit, kertas notes dari nadin jatuh tanpa raka sadari. Hingga Nizarpun melihatnya.

"Notes?" Nizar mengernyit heran.

Semoga lo nggak kesusahan lagi kalo pelajaran akuntansi. Nadin

Cowok itu membaca notes yang jatuh saat raka bangkit. "Kok nadin?" monolognya.

"Baca apa lo?!"

"Sentolo! Ngagetin aja lo!" Nizar terlonjak kaget.

"Lo baca apaan?"

"Gue nemu ginian pas lo berdiri tadi," jelas Nizar sembari menyodorkan notes yang ia pegang.

"Oh ini," balas Raka santai.

"Jelasin sama gue. Lo ada hubungan apa sama nadin?"

"Dia temen satu kelas."

"Kok bisa sampe ada ginian? Lo utang penjelasan sama gue."

"Kayak cewek aja lo."

"Udah ah buru. Gue kepo."

"Jadi kemarin pas kita menang, dia ngechat gue, ngucapin selamat."

"Iya, terus?"

"Terus dia bilang, punya sesuatu buat gue."

"Terus-terus?"

"Terus kemarin gue gak sengaja papasan sama dia, dia ngasih ini."

"Awalnya sih gue nolak, tapi dia maksa, yaudah gue terima."

"Waww! Feel gue sih udah jelas ya rak, dia suka sama lo."

"Gundulmu! Gue biasa aja sama dia."

"Lo sih biasa, tapi dianya yang gak biasa."

"Udah-udah, gue mau belajar, ngapa jadi bahas nadin sih!" perutuknya.

"Lo mau apa kesini?"

"Mau gangguin lo, haha. Lagian gue sepi di rumah," kekeh Nizar.

Raka memutar bola matanya dengan malas.

♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ

Haloo kalian! Apa kabar! Kabar baik semoga!!

Bab 20 akhirnya update! Jangan lupa baca! Jangan lupa juga vote dan coment!

Semoga suka yaa:)

Happy reading guys!


_Dita putri♡

Mitha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang