Ibnu mengantarkan Mitha ke rumah Raka, setelah sampai di sana. Mereka langsung bertemu dengan mamanya Raka.
"Siang, Tan?" ucap Ibnu dengan sopan.
"Eh, Ibnu. Sini masuk-masuk," ajaknya dengan Ramah.
Sepertinya Ibnu dan Raka sudah sangat dekat?
"Ini neng manis, siapa?"
"Mitha, Tan." Dia meraih dan mencium punggung tangan Sinta.
"Manis sekali," puji sinta, Mitha tersenyum.
Sinta mengajak mereka berdua masuk, "Bii??!" panggil Sinta. Setelah mempersilakan mereka untuk duduk.
"Iya, Bu?"
"Bikinin mereka minuman ya? Eh, kalian mau minum apa?"
"Apa aja tante," balas mereka secara bersamaan.
"Ambilkan jus jeruk, Bi." Sang bibi mengangguk patuh, dia pun pergi ke belakang untuk mengambil minuman.
"Ngomong-ngomong ada apa ya?"
"Mau cari Raka, Tan," ucap Ibnu spontan.
"Lah, kenapa gak dari semalam kalian ke sini?"
"Emang kenapa tante?" tanya Mitha penasaran.
"Raka udah pergi ke makasar."
"KE MAKASAR?!"
"Astagfirullahalazim," ucap Sinta sembari mengelus dadanya, dia kaget. Karena Ibnu dan Mitha kompak berteriak.
"M-maaf tan." Mitha sangat merasa bersalah kerena membuat Mamanya Raka kaget.
"Kami kelepasan, hehe." Ibnu berusaha menormalkan keadaan.
"Raka ke sana ngapain?" tanya Ibnu.
"Ketemu amel."
Amel? Siapa amel?
"Baru aja semalam berangkat, dia emang gak pamit sama kalian?"
"Enggak, Tan."
"Ini neng minumannya." Bi sari datang dengan membawa dua gelas jus jeruk.
"Terimakasih, Bi."
"Iya non, saya kebelakang dulu, Bu." Bi sari membungkukan badannya sedikit.
"Iya, Bi."
Ibnu kembali bertanya, "Emang dadakan banget ya, Tan?"
"Enggak tau tuh, Pagi Amel telepon, Malamnya Raka pergi."
Amel siapa sih?!!
"Kalian lagi gak ada masalah, kan?"
"E-enggak kok, Tan."
"Iya soalnya, akhir-akhir ini, anak itu sering diam. Tante kira lagi ada masalah sama kalian."
"Enggak kok tan, kami baik-baik aja," tutur Ibnu. Dia memang baik-baik aja dengan Raka, tapi mitha?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mitha
Teen Fiction[MASIH PROSES REVISI | MAAF APA BILA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN KATA, TANDA BACA, ATAU HURUF KAPITAL] Mitha Aprilia, seorang siswi SMK berjurusan Akuntansi. Baginya Akuntansi itu istimewa, perlu keseimbangan untuk benar. Gadis pencinta bunga Mawa...