CG*Cafe*BB

9K 278 5
                                    

Setelah sekolah di bubarkan Rafi dan sahabatnya pergi ke cafe tempat biasa, mereka nongkrong di cafe Black&WhiteDM yang dominan dengan warna hitam dan putih, menu makanannya sangat komplit, tempatnya nyaman, pelayanan pun sangat baik,jadi pantas saja s'lalu banyak pengunjung yang datang ke cafe itu. mereka ber-empat mengobrol, bercanda ria sambil memakan makanan yang mereka pesan, petugas cafe sangat tahu 4 pemuda itu, karna mereka langganannya.
dari dulu rafi dan sahabatnya sangat mengagumi dekorasi cafe tersebut yang begitu elegan.

"Non liya" panggil valen karyawan kepercayaannya, yang usianya 23 tahun.

pemilik cafe itu menghampirinya dengan tampang yang datar.

"panggil liya gak usah pake non" ucapnya. valen pun mengangguk menuruti apa yang majikannya katakan,

"mau di buatin apa non-eh maksudnya liya" tawarannya ramah.

"minuman yang biasa" ucapnya.

"siap" ujar valen, setelah itu pergi.
gadis itu duduk di meja dekat rafi dan sahabatnya dengan posisi membelakangi mereka, sambil memainkan ponselnya.

pemilik cafe itu tak lain Delliya Marvalia, selain sekolah dia juga pembisnis sukses, cafe itu pemberian dari papahnya. delliya yang mengatur seluruh dekorasinya, yang dominan hitam dan putih, memang delliya sangat menyukai warna itu.

Rafi merasa tidak asing dengan wanita itu.
" eh kalian kenal kagak tu cewek yang duduk sendirian pake jaket item, gue yang liat kagak asing lagi dah, kaya kenal tuh cewe" ucapnya sedikit mengingat-ingat.

"enya oge, kaya nyaho aku juga" ucap brayen dengan bahasa sunda.

"gue samperin ah" ucap ricky yang langsung berdiri bersiap untuk menghampiri cewe itu.

"eitsss duduk lo kisco, biar babang rafi yang nyamperin" ucapnya sewot.

"yeuh si rafi kalo sama cewe cepet banget" ucap fardan.

Rafi menghiraukan perkataan sahabatnya,dia langsung mendekati cewe itu, setelah berada di belakangnya, dia berencana menepuk pundaknya, tetapi tak lama.

"Prang" sebuah minuman yang di bawakan valen pecah, karna tidak sengaja tersenggol oleh pengujung.
otomatis semua pelanggan di cafe itu melihat ke arah valen. Delliya yang melihat itu langsung keluar dari cafe, pasti taklama ada keributan di situ, sungguh delliya tidak suka hal-hal sepele di jadikan masalah besar. Delliya langsung mengirim pesan ke group chtanya

wild racer girl

gk ush ke cfe, langsng ke rmh gw

Alvi C
lh kita udh di jln nih, nanggung dell

Claras
iya dell nanggung tau gimana sih lo, gk bener bngt deh, Kesel_-

Batalkan

Claras
hehehe, jangan deh, nih kita otw rmh lo

Alvi
tunggu bep bentar lagi nyampe 😘

Delliya hanya membacanya, tak lupa dia menelfon menejer cafe yang s'lalu marah pada saat pekerjanya teledor sedikit pun,vmemang bagus agar tidak terjadi lagi,vtetapi itu sangat delliya tidak sukai, Panggilan di angkat

"Hallo ada apa liya" ujar ine di seberang sana.

"jangan marahi karyawan gue"

"tapikan dia salah liya, harusnya ganti rugi atas kesalahannya, lagian kan supaya dia gak teledor lagi dalam pekerjaannya"

"lo di angkat jdi menejer, karna nyokap gue yang suruh, jangan belagu, lo berani gw pecat sekarang juga"

"iya, maaf liya"

Setelah itu delliya langsung menaiki motornya, dan menancap gas di atas rata-rata menuju ke rumahnya. setelah sampai dia langsung masuk dan duduk di sofa ruang tamu, tak lama sahabatnya telah sampai.

"Delliyaaaaaaaaa" teriak claras di ambang pintu di ikuti alvi, delliya hanya menatapnya saja.

"lo kenapa sih janji tempatnya di cafe, ujung-ujungnya di rumah, ada apa?" tanya claras, delliya tidak merespon.

"bonyok sama nyokap lo mana dell ? "

"kantor"

alvi hanya ber "oh" ria.

"terus kita ngapain di sini ?" tanya claras.

"pulang ajah lo berdua" ucap delliya dengan sepele, lagian dia sudah kirim pesan di batalin janjinya, so temannya aja yang kagak nyimak.

"anjir baru juga datang, udah di suruh pulang tega lo dell tega" ucap claras dramatis.

"kapan-kapan anter gue ke bengkel"

"ya udah kita pulang ajah ya" ucap alvi, delliya hanya mengangguk, setelah mereka pulang delliya menuju ke kamarnya dan mengistirahatkan dirinya, dan tak lama delliya terlelap.

<•><•><•>

Rafi tidur telentang sambil menatap atap di kamarnya, memikirkan cewe yang di cafe itu, dia yakin dari postur tubuhnya, cewe itu adalah delliya.
"lo kaya bayangan dell, tadi kalo gak salah gue liat lo dah, tapi kenapa lo ilang lagi, cepet banget yaa, apa gue halusinasi? " tanya nya pada diri sendiri." gue tetep yakin bahwa cewe itu delliya, secara feeling gue selalu benar, tapi kalo bener lo tadi di cafe, lo lagi nungguin siapa? lo pasti lagi nunggu pacar lo yah?" banyak sekali pertanyaan di lubuk hatinya, dia sangat ingin tahu tentang delliya si gadis dingin itu.rafi beranjak dari tempat tidur dan membersihkan diri, setelah itu mengistirahatkan raganya.

<•><•><•>

selamat pagi siang sore dan malam untuk kalian
yang lagi baca hehehe😊

segini dulu oke👌
aku harap vote sama coment nya dari kalian😆
di tunggu di chapter selanjutnya yee⏩❤

Bye Bye😘

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang