CG*Calmness*BB

3.1K 105 2
                                    

Suasana meja makan sangat gaduh saat ini, yah di karenakan ada dua sahabat Bang Daniel, mereka berencana menginap. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk membahas masalah dengan Farel, semenjak mencari orang-orang yang terlibat  di sekolahan Delliya, dia tidak memberikan informasi lagi. Ini sangat menguras pikiran, setiap hari setiap saat mencari bukti, namun tidak ada satu informasi.

"kenapa bengong sayang?" ucap Bella, dengan mengelus rambut Delliya.

"ah, emm itu, enggak mam" ucapnya bingung.

"jangan melamun sayang, cepet habiskan makanannya!" Andre mengingatkan, putri kesayangannya itu.

"iya Dell, jangan melamun terus, nanti kerasukan setan jomblo, kan repot" canda Albert, yang langsung mendapatkan toyoran dari farel, sekaligus tatapan tajam dari Daniel. Andre dan Bella hanya menggeleng melihat kelakuan sahabat putranya.

"Dan lo setan jomblonya" balas Daniel.

Sejenak mereka semua tertawa melihat Albert memasang muka masam.

"udah-udah jangan banyak bicara makan yang bener, harus sampai habis yah"

"Asyiap" ucap serempak yang ada di meja makan.

Setelah selesai makan, mereka semua pergi ke ruang keluarga, kecuali Farel, dia berkata akan mengerjakan sesuatu di kamar Daniel, tetapi yang lainnya saling berbagi cerita, canda tawa, serta kelakuan konyol yang di lakukan Albert. Sedangkan Delliya tiduran di pangkuan sang Abang, sambil jarinya menari-nari di layar keyboard.

RafiR

Lgi apa syg?

lebay

apanya coba?

panggilannya

apa?

syg

syg liya juga😘

huek


Delliya membaca pesan Rafi bukannya senang atau senyum, layaknya remaja yang baru pacaran. Tetapi ini malah terkejut membacanya, sampai-sampai matanya hampir keluar semua.

knpa syg, kmu sakit, atau hamil anak aku?

bacotan lu ngawur, jan buat gue marah-_-

hehe, becanda syg jangan marah;V

tidur duluan.

Good night syg jangan lupa mimpiin aku😘❤

Delliya langsung mematikan ponselnya, tanpa melihat pesan terakhir dari Rafi. Sungguh sangat aneh punya pacar seperti Rafi. Tetapi rasa sayangnya sangat full hanya untuk Rafi.

"Grandmam menunggu kamu Liya, kapan ke sana?" tanya Daniel.

tetapi Delliya tidak menjawabnya, dia sibuk dengan game yang sedang di mainkan.

"Amrik, Liya akan melanjutkan sekolahnya di Amrik" Andre menjawabnya tanpa menanyakan atau menunggu Liya menjawab.

"serius?" tanya Daniel.

"iya serius, ya kan Liya?" tanya Andre.

Delliya hanya mengangguk, lalu beranjak pergi dari sana. Itu sebenarnya cita-cita dirinya dari dulu, mengambil universitas di Amerika, di mana neneknya tinggal. Dirinya sendiri juga bingung, akan mengambil propesi apa, tetapi Pap Andre menyarankan agar mengambil propesi bisnis.
Setidaknya Delliya mengikuti apa yang Pap Andre katakan. Bella juga menyarankan agar kejar cita-cita yang putrinya inginkan. Delliya tetap Delliya, dia tidak memperdulikan itu semua, yang intinya dia bisa membanggakan keluarganya.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang