Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi]

CG*Attention*BB

Seminggu telah berlalu di sini Delliya sedang duduk sembari menatap televisi yang menyiarkan kartun kesukaannya spongebob. Sendiri dengan makanan berada di pangkuannya. Sejak tadi kesepian, suaminya pergi ke kantor karna ada hal yang harus di bereskan hari ini. Sedangkan di rumah tidak ada pembantu sama sekali, Delliya sengaja tidak di adakannya asisten rumah tangga selagi dirinya bisa. Tetapi Rafi bersih keras untuk mencari pembantu. Dia sangat khawatir dengan keadaan Delliya saat ini, begitupun keluarganya sangat mengkhawatirkan Delliya.

Nada dering ponsel mengalihkan perhatian Delliya. Dengan cepat Delliya mengangkatnya, sudah terduga siapa lagi kalo bukan Rafi yang menelepon setiap satu jam sekali.

Fokuslah bekerja, jangan terus saja melenponku, selesaikan terlebih dahulu.

Aku hanya ingin tau keadaanmu Liya, lagian pekerjaanku telah selesai, tinggal menunggu berkas yang harus aku tanda tangani, setelah itu pulang, menemui istriku dan anakku.

Delliya terkekeh mendengar ucapan Rafi.

Baiklah, kalo nanti pulang, bawakan aku rujak.

Apapun yang istri dan anakku inginkan akan aku berikan.

Makasih sayang. Oh iya aku mau ke super market, beli bahan makanan buat nanti masak, mam sama pap akan ke rumah nanti sore. Bolehkah?

No honey, aku akan pulang secepatnya diamlah dulu di rumah, akan aku antar nanti.

Tapi kan aku bisa jaga diri.

Gak Liya, aku gak mau kamu kecapean. Tunggulah sebentar aku akan pulang.

Baiklah. Aku tutup. Hati-hati di jalannya.

Iyah sayang, jaga diri kamu sebelum aku dateng, dah love you.

Love you too

Delliya mematikan ponselnya dan menyimpan kembali ke tempat di mana tadi ponselnya terdiam. Setelah benar-benar Delliya positif hamil, sejak saat itulah Rafi semakin memanjakannya, tidak boleh keluar rumah kalo tidak bersamanya. Makan harus teratur, tidak boleh makan yang pedas, tentunya Delliya tidak akan memakan itu, Delliya tidak menyukai makanan pedas, lambungnya tidak kuat memakan makanan seperti itu.

Bosan, bosan dan bosan. Lihatlah Rafi mengurungnya dalam rumah, tidak ada aktivitas lain untuk Delliya kerjakan, karna Rafi sudah mengurus pekerjaan rumah semuanya.

Setelah menunggu beberapa menit,  Rafi datang sambil membawa dua kresek hitam di tangannya. "ini yang kamu pesan, makanlah. Aku akan mandi terlebih dahulu."  ucap Rafi.