hoamm
Rafi terbangun dari tidurnya, terdiam beberapa detik, untuk mengumpulkan arwah-arwah dirinya yang berkeliaran di dunia mimpi, setelah selesai kesadarannya penuh, Rafi langsung saja menyibakan selimutnya dan pergi menuju kamar mandi.
"Mamahhhhhhhhh" teriak Rafi di dalam kamar mandi.
Lisa yang di panggil Rafi, tidak menyaut-nyaut. Dengan tekad Rafi keluar dari kamar mandi, handuk di pinggangnya, dan badan tanpa kain sedekit pun. Setelah mengambil apa yang di inginkannya, Rafi kembali lagi ke kamar mandi.
Mencari nomor telpon rumah di ponselnya, tanpa berfikir lagi Rafi menyentuh tombol panggilan.
Hallo, ini dengan siapa??
ini dengan Rafi Reynandanta.
Rafii apa kamu gila?? ngapain nelfon, tinggal turun ke bawah apa susahnya.
mamah Rafi tadi teriak emang gak denger yah? mau turun gimana Rafi kan lagi mandi, tolong bilangin ke Bi Icay, baju Rafi beresin dong, pisah-pisahin, Rafi lupa semalem ke tiduran, terus masukin ke bagasi mobil yah.
Kamu mandi bawa ponsel, gak sekalian tuh mandi, bikin acara live streaming.
Yah mau nanti mau bikin, ya udah Rafi matiin yah, mau lanjut mandi, babay mamah muah.
Lalu Rafi melanjutkan kembali aktivitasnya.
Beberapa menit telah berlalu, acara ritual mandi pagi pun selesai. Setelah badannya di baluti dengan baju, dan sekarang dirinya tengah memperhatikan wajahnya lekat-lekat."ganteng juga gue yah" ucapnya dengan cengiran.
Merapihkan rambutnya, seperti biasa, di depannya di beri jambul khas Rafi. Memakai parfum mint dengan beberapa kali seprotan.
Sempurna
Berjalan dengan santai, menemui orang tuanya di bawah sana.
"Good morning my mother and my father" sapa Rafi dengan senyum merekah.
"beuh anak papah udah harum gini, emang jadi yah holideynya?"
"jadi lah pah, masa iya enggak"
"jaga Liya baik-baik Fi, awas aja kalo sampe lecet" ancam Lisa.
"gak bakalan mah, selagi ada Rafi, Delliya aman."
Lisa mengacungkan dua jempolnya ke hadapan Rafi. "Good boy, sekarang jangan banyak bicara sarapan dulu"
"Bi makasih yah" ucap Rafi kepada Bi Icay.
Bi Icay tersenyum. "iya den, sama-sama."
Entahlah bibirnya selalu tersenyum, bahkan lagi sarapan, dia tetap tersenyum. Orang tuanya pun melihat dengan jelas, kebahagiaan yang anaknya alami sekarang. Keluarga Danta memang sangat harmonis, tidak pernah bertengkar besar-besaran, antara ayah ibu dan anak. Tiap hari dengan candaan dan gurauan yang di lakukan oleh Danta, Rafi, serta Lisa, meski di dalam rumah besar itu ada tiga orang, tetapi serasa banyak orang.
"kapan pengumuman nilai ulangan mu Rafi?" tanya Danta di sela-sela makannya.
"eumm gak tau pah, lagian Rafi gak urus ah, kalo iya ada informasi, nanti Rafi juga kasih tau papah sama mamah, ya gak mah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi]
Teen FictionDelliya Marvalia, terkenal dengan ketomboyannya, dia sangat handal dalam melakukan balapan liar, bahkan sangat di segani oleh seluruh siswa dan siswi di (HSSG) sayangnya dia memiliki sifat dingin bak es batu. sedangkan Rafi Reynandanta, cowok dengan...