CG*Depart Together*BB

5.2K 165 1
                                    

04:55

"Non liya bangun, udah pagi" ujar bi iyem, di luar kamar delliya.

"hoamm... iya biii" jawabnya, dengan menguap.

Delliya terdiam sejenak, dia heran yang terjadi pada dirinya, sudah jelas tadi malam dia berada di mobil bersama rafi, dan sekarang dia sudah ada di kamarnya sendiri.

"siapa yang mindahin?" tanya nya pada diri sendiri.

Drtttt... Drttt...

Ponsel delliya bergetar, tanda notifikasi masuk.

RafiR

Good morning;v, cepet mandi jangan ngebo terus.

ngatur.

bkn ngatur, ini tuh udh pgi kali, dari tadi gua nungguin lo.

nungguin?

iya cepetan mandi, jangan banyak tanya dah-_-

Read

Tidak ada niatan lagi untuk membalas chat dari Rafi, Delliya langsung menuju kamar mandi, setelah mandi Delliya menatap rambutnya, tidak ada make up, atau apapun untuk wajahnya, Delliya tidak pernah memakai apa pun, dia tipe cewe natural, toh tidak memakai apa pun Delliya tetap putih dan cantiknya pun natural, tidak seperti kebanyakan cewe di luar sana, yang suka memakai make up, yang tebalnya melebihi beton, dia menatap cermin, rambut yang dulunya panjang dan sekarang menjadi pendek, ulah dirinya sendiri. Delliya tidak mau mengingat-ingat masalalunya, yang akan membuat dirinya sakit kembali, dia bergegas keluar dari kamar nya.

"Non sarapan dulu, udah bibi siapain di meja makan" ucap bi iyem.

Delliya menganggukan kepalanya, dan pergi ke meja makan, untuk melakukan sarapan di pagi hari ini.

Sebelum ke arah meja makan, Delliya menatap seseorang yang tengah duduk, sambil memainkan ponselnya, delliya tidak menyapa atau pun menatap dia. Delliya langsung duduk di meja makan, dan menyendok nasi serta lauk pauknya.

"Morning" ucap Rafi.

"ngapain?" tanya Delliya datar, tanpa membalas sapaan yang Rafi berikan untuknya.

"jemput lo lah, sekalian numpang makan di sini" ucapnya dengan cengiran.

"bisa berangkat sendiri"

" hah, siapa yang bisa berangkat sendiri Dell?"

"gue"

"lah jangan dong, kan gue yang jemput lo, berangkat barengan lh, oke gue gak mau ada penolakan ngerti, udah sekarang abisin sarapannya, kalo kurang tambah lagi aja, gpp kok" ucapnya, seperti pemilik rumahnya sendiri.

Delliya mengabaikan ucapan rafi, dia sarapan dengan tenang, setelah selesai Delliya langsung menuju garasi untuk mengambil motornya.

Dengan cepat Rafi mengejarnya, dan menggenggam tangan delliya.

"ihk, udah gue bilang, lo berangkat bareng gue, ngerti gak hah, kepala batu banget sih lo, ayo cepet masuk mobil" paksaannya.

"pemaksaan"

"bodo amat, mau lo sebut pemaksaan, penculikan dan lain sebagainya gue gak peduli" ucapnya, sambil membawa Delliya ke mobilnya.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang