CG*Disapointed*BB

2.3K 73 0
                                    


Terdapat sebuah perihal, orang yang selalu menebar kebahagiaannya bagi semua orang. Akan terdiam sediam-diamnya. Saat sebuah kekecewaan melanda hatinya.

RafiReynandanta_

<•><•><•>

Menahan gejolak amarah di hatinya, ingin berkata, namun sulit di ungkapkan hanya bisa terdiam. Terpaksa berbohong masalah ke berangkatan ke Pulau Dewata, bukan habis tiket, melainkan dirinya sangatlah kecewa dengan Delliya. Begitulah Rafi satu yang dia kecewakan, tapi semuanya terkena imbasnya. Wajah senang, yang s'lalu tampak ceria, aura jahil, bahkan semuanya mendadak hilang di gantikan wajah datar, serta dingin, tatapannya tajam, percis perilaku Delliya di saat dahulu. Pikirannya tidak karuan, terkadang dirinya melihat Delliya yang tertidur pulas, ingatan itu kembali muncul, suara itu seperti CD yang rusak, terus saja mengganggunya.

Sebelum dirinya menaiki mobil, ada pesan masuk di ponselnya, dirinya pikir hanya orang-orang yang tidak ada kerjaan, mengirim pesan yang tidak jelas, bahkan menyangkut tentang Delliya, mungkin seseorang yang iri melihat kebagiannya selama ini.

Pesan itu di anggap angin lalu oleh Rafi, tatkala nomor yang tidak di kenal itu mengirim lagi dan lagi sebuah pesan pada Rafi, sebenarnya Rafi tidak mempedulikannya. Namun, apadaya pesan itu menampakan sebuah kekecewaan yang Rafi rasakan. Foto seorang lelaki yang tengah mengusap noda di bibir gadis miliknya.

Katakanlah dirinya posesif, bahkan tidak rela gadisnya di sentuh oleh lelaki lain, selain dirinya. Bukan hanya sebuah bukti yang dirinya lihat, tetapi sebuah pesan yang membuat keraguannya muncul, antara mempercayai sang pengirim atau tidak, mempercayai Delliya atau tidak, itulah pemikirannya yang selalu mengganggu.

Hanya alunan musik yang sejak tadi Rafi dengarkan, matanya menatap jalanan di depannya, tetapi pikirannya berkelana entah kemana. Hatinya bergejolak, rasanya ingin sekali memukul Fardan sampai habis di tangannya sendiri, bagi kalian yang melihat hal seperti itu merupakan hal sewajarnya? bukan begitu. Fardan teman Delliya begitupun Delliya teman Fardan. Tetapi bagi Rafi itu semua tidak wajar. Karakter, pemikiran, setiap manusia pasti berbeda-beda, dan inilah pemikiran Rafi, hal yang negatif tertuju pada gadisnya. Terdapat sebuah perihal, orang yang selalu menebar kebahagiaannya bagi semua orang. Akan terdiam sediam-diamnya. Saat sebuah kekecewaan melanda hatinya. Dan itulah Rafi.

Perjalanan yang di tempuh masih sangat jauh, untuk sementara waktu, dirinya butuh istirahat. Tanpa berfikir kepanjangan, mobil sport Rafi berhenti di Cafe kecil yang berada di pinggiran jalan, di ikuti mobil sahabatnya.

Dirinya keluar dari mobil tanpa membangunkan Delliya terlebih dahulu.

"Liya mana?" tanya Daniel.

"tidur"

Monica memeluk lengan Daniel di sebelah kanan. "kenapa gak di ajak, Rafi!"

Rafi tidak menjawab, dia mempercepat langkahnya untuk masuk ke cafe, dan duduk di kursi cafe dekat dengan jendela.

"Niel!! dia kenapa?"

Daniel menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "entahlah, aku juga gak tau Ca"

Mereka semua duduk dengan meja yang sama, satu persatu dari mereka memesan apa yang mereka inginkan. Sambil menunggu pesanan datang, mereka berbincang-bincang. Syukurlah, telinga mereka tenang, tentram, dan sejahtera, tidak ada yang beradu mulut antara Claras dan Ricky, dengan ancaman Daniel tadi pagi, niatnya hanya bercanda, tetapi mereka berdua anggap ucapannya benar, ada hasilnya juga.

"Fi!! Delliya kenapa gak di ajak?" Sadar Alvi yang tidak ada Delliya dalam perkumpulan ini.

"tidur"

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang