CG*Problem*BB

6.9K 236 0
                                    

Malam ini Delliya pergi untuk memeriksa motornya, karna pada waktu itu di batalkan. Delliya selalu memeriksa motornya sebulan sekali. Mau rusak atu tidak tetap di periksa, ini juga permintaan dari papanya, dia khawatir pada putrinya itu. Delliya di temani oleh Alvi dan Claras. Setelah sampai mereka langsung menghampiri Robby pekerja bengkelnya, sekaligus sudah menjadi bagian sahabat mereka sejak beberapa tahun ini.

"Rob" panggil Delliya kepada cowo yang sedang memperbaiki mobil.

"eh lo Dell, ke mana aja baru dateng sekarang?" tanya Robby.

"banyak urusan."

"oh, lo ke sini mau cek motor lo kan."

Delliya hanya mengangguk, setelah itu duduk di sofa.

"Hey Robby apa kabar lo." ucap Claras dengan senang.

"kabar baek lah, lo berdua?"

"baek dong." ucap Claras.

"yang lo liat sekarang, gue baek Robb" ucap Alvi dengan kekehan.

"yang laen mana nih?" tanya Alvi.

"oh, lagi pada beli makanan."

Alvi hanya mengangguk dan duduk di sebelah Delliya yang sedang fokus memainkan gamenya itu dengan santai. Claras duduk di atas ban dekat Robby, mereka berdua sangat akrab, berbincang dan lelucon yang di keluarkan Claras, membuat Robby tertawa. Sebenarnya Robby itu seumuran sama Claras, harusnya dia sekolah, tetapi dia putus sekolah demi mencari uang untuk membantu ibunya. Pekerja yang lain pun sama nasib nya, tetapi beda keluh kesah yang mereka miliki. Untuk itu Bang Abay sengaja untuk membangun bengkel ini, agar mereka bisa bekerja,itu semua demi masa depannya mereka. Sampai saat ini bengkel selalu ramai di datangi, meski tempatnya kecil dan terletak di daerah yang sepi, tetapi banyak orang yang mendatanginya, itu semua berkat Delliya, dan sahabatnya yang mempromosikannya setiap hari, ke seluruh daerah, tentu melalui media sosial yang mereka gunakan, pelayanan di bengkel itu sangat baik, hasilnya pun tidak mengecewakan, selain itu para pekerjanya juga sangat muda dan juga tampan, seperti Robby dan kawan-kawan.

"eh ada kalian di sini" ucap Aldi yang baru datang dengan menenteng beberapa makanan, di ikuti oleh Aldi, Nanda dan Reza. Mereka bertosria setiap bertemu.

"Pa kabar boy-boy nya gue nih" ucap Alvi dengan menepuk punggung mereka.

"baik lah, kenapa baru datang sekarang lupa sama kita nih!" sindir Reza.

"inget dong, masa kagak inget, kalo gak inget gak mungkin kita ke sini ya gak Cla!"

"iya, gue tuh rindu sama kalian tau, bukannya lupa atu apalah itu, tapi kita sibuk." ucap Claras dengan sedikit sedih.

"hahah bercanda kali, di anggap serius lo berdua, cup cup cup jangan sedih gitu dong sini babang Reza peluk, kangen juga nih" ucap Reza sambil merentangkan tangannya.

Claras meresponnya, mereka berpelukan berdua layaknya seorang kekasih, tapi hanya sekedar sahabat, adegan seperti itu sudah biasa di mata teman-teman nya.

"dih drama" ucap Alvi, yang langsung pergi menyusul Nanda ke dapur, untuk membantu menatap makanan.

"lebay lo,sana pergi lh" ucap Aldi lantang.

"kagak calem lo, gue juga mau pergi, yoo Cla kita ke dapur!" ajak Reza, yang di setujui oleh Claras.

Aldi pun mendekati Delliya, yang tengah asik dengan ponselnya.

"masih suka balapan Dell" tanya aldi yang langsung dusuk di sebelab Delliya.

"gak" jawabnya datar.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang