Telah lama menunggu akhirnya datang. Terdengar dari ucapan papahnya sendiri. Bahwa mereka sedang berjalan menuju meja yang telah kami boking, dan duduki sekarang. Rafi berusaha memfokuskan dirinya pada ponsel, ingin mengabaikan perempuan yang bernama Alice itu. Tetapi pirasatnya sangat berbeda sekali, ingin sekali untuk melihatnya.
"sekian lamanya tidak bertemu, sahabat lama aku ini" ucap Lisa memeluk wanita, ibu dari wanita yang ada di depannya ini, sama seperti Rafi yang sejak tadi terus saja menunduk.
"tentunya, sekarang ini waktunya melepas rindu." ucap wanita itu.
Tentu saja mereka berdua mengenal suara dua wanita yang tengah berpelukan itu.
"mamah Lisa!!" ucap Delliya sembari mengangkat kepalanya. Begitupun ucapan itu di ucapkam secara serempak dengan Rafi.
"mam Bella!!" ujar Rafi.
Wanita yang di panggil itu tersenyum sangat manis sekali. Dan apa yang di lakukan Danta serta Andre. Mereka tertawa melihat anak-anaknya.
" penampilannya berbeda dari hari biasanya, sangat cantik malam ini" batin Rafi yang menatap Delliya berbeda dari sebelumnya. "Silahkan duduk terlebih dahulu" lanjut Rafi mempersilahkan semuanya untuk duduk di kursinya.
"bisa kalian jelaskan! Ada apa ini?" benar-benar saat ini Delliya butuh penjelasan.
"iyah benar. Apa yang kalian lakukan?"
Bella dan Lisa tersenyum. " apa kalian tidak ingin kami jodohkan?" tanya mereka berdua secara serempak.
Delliya dan Rafi terkejut dengan pernyataan ini.
"mau menolak?" tanya lagi Andre.
"ucapkan sekarang juga!" perintah Danta.
Namun, Delliya dan Rafi saling menatap satu sama lainnya. Dan menggeleng pelan.
"Kalo di jodohin sama Liya, Rafi mau lah. Tapi kalo sama si Alice, Rafi mundur alone-alone." ucapnya dengan kekehan.
"Liya juga sama" ucapnya dengan senyuman malu.
Andre dan Danta mengambil sebuah kotak kecil berwarna hitam dari dalam jasnya masing-masing dan menukarnya. "pakaian barang yang ada di dalam kotak itu, kalo kalian setuju." ucap Andre.
Tanpa menunggu lagi, mereka berdua membuka masing-masing kotak yang ada di depannya. Ternyata sebuah cincin berlian dua-duanya sangat sama. Bedanya mungkin dari ukurannya.
Mereka berdua saling memakaikan cincin itu pada jari manis.
"Resepsinya baru kita bicarakan sekarang" ucap Bella dengan senyuman bahagia. Tentunya siapa tidak bahagia, melihat putri semata wayangnya akan pergi hidup bersama dengan Rafi, mereka akan membuat rumah tangga, layaknya suami istri dan memang benar. Mereka akan menikah.
"secepatnya" timpah langsung dari ucapan Rafi.
Semua yang berada di meja itu tertawa.
"Baiklah, mah, pah Rafi pergi. Pap Andre, mam Bella. Rafi izin membawa Delliya yah, Rafi ingin mengajaknya ke suatu tempat." izin Rafi.
Bella mengangguk, mengizinkan Rafi. Tetapi Andre menatap Rafi dengan datar. " eummm baiklah, bawa saja. Dan kembalikan pada saat waktu yang tepat. Tidak boleh pulang lebih dari jam 10 dan tidak ada lecet sama sekali. Satu lagi, jangan macam-macam dengan Liya." peringatan Andre.
"Rafi janji pap, bakalan jaga Liya, Rafi pergi yah. Ayok Liya" ucap Rafi sambil menggandeng Delliya, pergi dari restoran itu.
Sedangkan para orang tua sedang berbincang sembari makan malam di sana. Mereka membahas tentang kelanjutan Delliya dan Rafi tentunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/174480456-288-k908305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi]
Novela JuvenilDelliya Marvalia, terkenal dengan ketomboyannya, dia sangat handal dalam melakukan balapan liar, bahkan sangat di segani oleh seluruh siswa dan siswi di (HSSG) sayangnya dia memiliki sifat dingin bak es batu. sedangkan Rafi Reynandanta, cowok dengan...