Keributan antara sekertaris sedang berlangsung, perempuan dan laki-laki itu tidak ada yang ingin mengalah, dua-duanya bersifat keras kepala. Mempertahankan apa yang atasannya berikan. Yang laki-laki meminta untuk bertemu sang pemilik perusahaan ada sesuatu hal yang sangat penting, dan harus di sampaikan langsung kepada pemilik perusahaan ini. Sedangkan yang perempuan sama keras kepalanya, dia tidak ingin ada seorangpun masuk ke dalam ruangan atasannya sendiri, di karenakan sang pemilik melarang ada seseorang masuk untuk hari ini, dengan alasan ada sesuatu yang di lakukan, tanpa di ganggu oleh karyawannya bahkan sekertaris nya sendiri sekaligus.
"mohon maaf pak, saya sebagai sekertaris dari pemilik perusahaan ini, tidak bisa mengizinkan bapa untuk masuk ke ruangannya. Mohon bantuannya, jangan mempersulit pekerjaan saya. Terimakasih." ucap sekertaris perempuan.
"apa kamu tidak mengerti apa yang saya katakan? Saya ada kepentingan dengan tuan Rey, atasan saya ingin bertemu dengannya."
"untuk sekarang tidak bisa pak. Silahkan pergi dan kembali besok." dengan cukup ramah.
"Dengarkan saya ok! nyonya yang cantik dan yang bisa membuat saya terpesona. Biarkan saya masuk, saya ingin bertemu tuan Rey. Terserah kamu mau bagaimanapun, tapi saya sudah izin untuk menemuinya, anda selalu melarang saya, dengan terpaksa, untuk itu saya harus...." ucapannya tergantung.
Sekertaris perempuan mengerutkan keningnya. " harus apa?"
Tanpa pikir panjang lagi, laki-laki itu berlari menjauhi perempuan itu, dan menerobos masuk ke ruangan pemilik perusahaan dengan mengabaikan teriakan dari sekertaris perempuan.
Terdapat seorang pria kekar berpenampilan rapih memakai jas hitam dengan kemeja putih dan dasi hitam melekat di lehernya.
Terlihat sedang menatap foto seseorang, sampai tidak tahu ada seorang pria datang ke ruangannya.Sekertaris perempuan itu datang dengan mengetuk pintu, sembari ngos-ngosan. "permisi tuan muda, maaf lelaki ini ingin sekali bertemu denganmu, sudah saya larang tetapi dia tetap ngotot ingin bertemu denganmu, sekali lagi maaf." ucapnya sembari menunduk.
Yang di panggil tuan muda itu langsung menyimpan foto yang sejak tadi di pegangnya dan menutup foto itu menjadi terbalik. Menatap lelaki yang tengah tersenyum padanya. "baiklah, tidak usah bersikap seperti itu, kembali ke tempatmu. Biarkan saya yang mengurus ini."
Perempuan itu mengangguk dan pergi dari ruangan.
"apa ada yang akan anda katakan?"
Lelaki itu mengangguk tersenyum, dan menyerahkan map hitam yang sejak tadi di pegang.
Tuan muda itu menerima mapnya dan melihat apa kedatangan pria ini ke perusahannya? Sudah tertera di sana bahwa perusaan ini ingin bekerja sama dengan perusahaannya.
"Kemana atasanmu?" Tanya Rey.
"begini pak, maaf kalo ucapan saya bahkan perilaku saya tidak baik, sebagai sekertaris. Saya di perintahkan untuk memberikan map ini kepada anda, atasan saya sedang ada urusan di rumah sakit terlebih dahulu."
Rey mengerutkan dahinya. "rumah sakit?"
"iyah pak, atasan saya bukan hanya menejer di kantor saja, tetapi dia seorang dokter, jadi tidak ada waktu luang untuk menyisipkan bertemu langsung dengan anda, untuk itu atasan saya menyuruh untuk memberikan ini kepada anda."
"berikan nomor telepon atasanmu!"
Laki-laki itu memberikan kartu perusahaannya, tertera di sana hanya nama perusahaan DM Arvalix's dan nomor ponsel. "ini nomor atasan saya pak."
"Baiklah, dan silahkan!"
Laki-laki itu mengangguk, sama halnya seperti perempuan tadi. "maaf menganggu aktivitas anda, dan terimakasih."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi]
Ficção AdolescenteDelliya Marvalia, terkenal dengan ketomboyannya, dia sangat handal dalam melakukan balapan liar, bahkan sangat di segani oleh seluruh siswa dan siswi di (HSSG) sayangnya dia memiliki sifat dingin bak es batu. sedangkan Rafi Reynandanta, cowok dengan...