CG*Confidence*BB

3.8K 129 0
                                    

Senyum dan kebahagian nya terpancar di wajah gantengnya, di ikuti oleh sahabatnya yang tidak lain, Brayen, Fardan, dan Ricky. Mereka pergi ke kantin atas permintaan yang di ucapkan oleh seorang Rafi Reynandanta.

"langsung kelas lh fii, mau apa ke kantin" ucap Fardan, layak nya seperti anak kecil.

"lu aja sonoh, gue harus ke kantin dulu, ada sesuatu yang penting" jawabnya.

"emang apaan, yang di maksud lo penting itu?" tanya Brayen.

"jangan di tanya, kemarin dia gak login, jadi sekarang bagian nya, kalian juga tau lh kemaren dia online gk, gak kan, nah dia bagian main" ucap Ricky, alibi nya yang so tau.

"serah lu deh serah, kalo lo semua penasaran, ikutin gue"

"hemmm" serempak Fardan, Brayen, dan Ricky.

"paduan suara lo bertiga"

Tidak ada balasan dari sahabatnya itu, Rafi berjalan dengan sangat santai, tak sabar yang dia rasakan saat ini, menemui pacar tercintanya, dan akan menyaksikan senyuman bak bidadari itu.

Mereka ber- empat duduk di kursi kantin seperti biasanya, di pojok tempat ter favorit bagi mereka, anak yang rusuh dimanapun dan kapanpun.

<•><•><•>

"Delliya tunggian napa sih, cepet banget dah lu mah, kaya di kejar-kejar para fans tercintah" ucap Alvi, berusaha menyamai langkah Delliya.

"stoooooooooooooooooppppppppppp, berthentii di titik itu" ucap seorang gadis.

Delliya dan Alvi berhenti, dan membalikan badannya ke arah suara yang tadi. Terdapat seorang gadis berdiri dengan tersenyum menampakan gigi yang rata itu.

"Halowww bebep - bebep ku yang tercinta nya Claras Novita, emuahhh" ucapnya, seraya memonyong -monyongkan bibirnya itu.

"dari mana lu kemaren hah, di telfon gak di angkat, di chat gak di bales" ucap Alvi, menatap Claras dengan tatapan yang serius, dan dua tangannya di simpan di pinggul, seperti mak - mak yang marah kepada anak nya.

"wih seloww ngapa, gue kemaren tuh ada urusan keluarga, soalnya nyari lu gak ketemu - ketemu, yaudah gue bolos lah" ucapnya dengan enteng.

"boong"

"lah ngapain gue boong, terus lo berdua mau kemana dah?" tanya Claras.

"Kantin dulu bentar, ayo lah gak pake lama" ajak alvi.

"ke kelas" ucap Delliya datar.

"gak, pokonya ikut, cepetan, ayoo Cla" Alvi menarik tangan Delliya dan Claras.

Alvi membawa Claras dan Delliya ke kantin, dan tepat ke meja empat cowo yang sedang ketawa - ketiwi itu.
Mereka duduk di tempat yang sama, atas paksaan dari Alvi.

Dengan sekejap, suasana menjadi hening, Alvi sebenarnya ingin ketawa sepuasnya, tetapi dia berusaha menahannya.

Sedangkan, pikiran Rafi sedang berkelana ntah kemana, sambil menatap Delliya yang sedang fokus dengan ponselnya itu, beberapa menit kemudian telah berlalu, tetapi Delliya tidak tersenyum ke arah Rafi maupun menyapanya sebagai kekasih nya baru tadi malam.

"Oke Oke Oke, kalian mau ngapain ke sini" ucap Brayen, memecahkan keheningan.

"Serah kita lah, masalah buat loo" jawab Claras dengan laga super jutek.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang