CG*Sunset*BB

2.5K 70 0
                                    

Kebahagian itu bukan di cari, tetapi di ciptakan, meski sesederhana mungkin, bila itu kebahagiaannya, tidak ada masalah, bukan begitu?

AuthorLala_

Ketika matahari semakin condong ke barat, cuacapun berubah menjadi bersahabat. Desiran angin dan suara deburan ombak, menghantarkan matahari pulang keperaduan. Dan pada saat ini, mereka semua sudah sampai dalam titik paling  menenangkan. Bahkan bisa di bilang keindahan ini merupakan titik romantis bagi seseorang yang mempunyai pasangan. Senja, semburat jingganya akan semakin tegas melukiskan langit.

Bola matanya hanya tertuju kepada langit orange, ini benar-benar story yang sangat terkenang di suatu hari nanti.

Satu petik demi satu petik gitar itu di mainkan, alunan yang lembut sangat menenangkan, terpancar dari wajah masing-masing kebahagiaannya. Iris mata orange menatap lekat-lekat wajah pria berjambul, dengan senyuman.

you're  a world away.

Suaran nan indah ini, akhirnya di perlihatkan kepada seluruh sahabatnya.

Mereka yang terkejut melihat Delliya menyanyi terkecuali Daniel dan Monica yang sejak dahulu sudah mengetahuinya, Delliya yang memiliki suara halus nan merdu, dia tidak pernah memperlihatkan kemampuannya. Bahkan terhadap sahabatnya sendiri.

Rafi tersenyum sembari menatap Delliya, tangannya memetik senar gitar, mengikuti lirik yang Delliya nyanyikan.

Somewhere in the crowd.
In a foreign place.

Are you happy now?

Brayen bernyanyi dengan suara kencang, sama halnya seperti berteriak, di iringi dengan tangan mengangkat ke atas.

"yes, we are very happy" balas Alvi sekencang-kencangnya.

Dan semuanya ikut bernyanyi. Yah ini memang benar hari yang sangat menyenangkan, semuanya penuh dengan kebahagiaan. Brayen tidak berhenti bernyanyi, dan Ricky menari-nari tidak jelas. Tertawa.. Tertawa dan Tertawa. Mereka semua tertawa.

"riques nih" ucap Fardan.

Daniel mengambil gitar dari tangan Rafi. "ayo-ayo lagu apa??"

"Don't watch me cry" usul Monica.

"kita bahagia loh, jangan yang mellow" saran  Daniel.

Entah apa yang merasuki mu.
Hingga kau tega mengkhianatiku.
Yang tulus mencintaimu.

Ricky menyanyikan dengan suara keras. Di sambung Brayen mengeluarkan suara gagak.

Tentu siapa yang tida akan tertawa, pastinya yang melihat itu akan ikut tertawa.

Rafi mengajak Delliya keluar dari lingkaran itu, dan pergi dari sana. Berjalan beriringan di atas pasir yang lembut. Hembusan angin yang menyebabkan rambut Delliya menari-nari. Setelah lelah untuk berjalan lagi  mereka berhenti dan duduk di hamparan pasir. Menatap langit yang sama.

Delliya menyenderkan kepalanya ke pundak Rafi. Tersenyum dengan mengelus rambut panjang yang lembut, aroma vanila menyeruak masuk ke indra penciuman Rafi, inilah yang dirinya sukai, aroma yang menenangkan, yang bisa membuat dirinya nyaman, bukan hanya aromanya saja tetapi semuanya yang bersangkutan dengan Delliya dirinya nyaman.

Benda pipih berlambang apel di gigit, di keluarkan dari sarangnya. Delliya yang tau akan hal sesuatu yang akan Rafi lakukan, langsung merebut benda pipih itu. Tangannya kirinya mengangkat, membentuk setengah Love, di ikuti Rafi. Bukan satu tapi dua, bukan cinta, tapi rasa sayang, bukan sempurna tapi saling menyempurnakan satu sama lainnya, begitulah mereka berdua.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang