CG*New Status*BB

3.6K 109 1
                                    

"Liyaa sayang!! bangun heyyy! udah pagi ini"

"Hmm" balasnya dengan malas.

"mam tunggu di bawah yah sayang, cepet mandi!"
Delliya hanya menganggukan kepalanya saja.

Sebelum pergi mandi, Delliya mencari ponselnya itu terlebih dahulu, mengecek sesuatu, takut ada info dari seseorang yang sejak lama iya tunggu. Data di aktifkan, dan notifikasi bermunculan satu per satu, aura senyuman di pagi ini Delliya pancarkan setelah membuka notifikasi dari seseorang.

Dengan sangat cepatnya, Delliya masuk ke kamar mandi, bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Langkah demi langkah Delliya menuruni tangga, menuju meja makan. Sarapan pagi yang akan dia lakukan, bersama keluarga. Untuk saat ini keluarga kecilnya berkumpul kembali, setelah bertahun-tahun tidak berkumpul layaknya sebuah keluarga.

"Selamat pagi pap, mam, abang" ucapnya.

"pagi sayangnya mam" ucap Bella dengan mengambil nasi dan menaruhnya di piring anak-anaknya dan suami tercinta.

"pagi juga princesnya Abang" kata Daniel dengan mencium kening Delliya.

"princesnya pap juga yah sayang" lanjut Andre, mencium keningnya Delliya.

Delliya hanya tersenyum menanggapinya, sangat tentram dan hangat hidup dengan keluarga. Kebahagiaan yang tidak ada harganya sama sekali, bahkan kebahagiaan tidak bisa di beli dengan miliaran uang, kebahagiaan yang utama dalam kehidupannya, di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangi dirinya.

Keheningan di meja makan, hanya sebuah dentuman sendok, garpu serta piring yang memenuhi keheningan itu.

"Abang anterin kamu yah liya!" ucap Daniel yang sudah menghabiskan makannya.

"iya, bang Daniel anterin aja, soal nya kan motor liya juga gak pernah ke bengkelin, buat cek rutin, mam takut kenapa-napa sama liya" Bella menyetujui, ucapan anak pertamanya.

"Gak usah bang, liya di jemput sama Rafi" balasnya, sebelum meminum susunya itu yang sudah di hidangkan untuknya.

"Rafi nya mana?" tanya Andre.

"belom datang mungkin, liya nunggu aja di depan pap"

"ya udah hati-hati yah! kalo si Rafi berani nyakiti kamu bilang sama Abang oke, biar abang yang pukul dia sampai tepar" ucapnya dengan ancaman.

"lebay ish bang"

Semua yang ada di sana tertawa, melihat kelakuan Delliya, wajah Delliya yang datar menjadi masam setelah mendengar mereka tertawa. Dari pada dirinya jadi bahan tertawa mereka, mending dirinya menunggu Rafi di depan, seperti biasa pamitan kepada kedua orang tuanya serta abangnya itu. Bella sengaja ikut dengan Delliya untuk menemaninya, dan memastikan anaknya itu di jemput oleh Rafi, bukan nya tidak percaya terhadap Delliya, tetapi perasaan lega setelah melihat anak nya, pergi dengan orang yang bertanggung jawab selain orang tuanya serta Abngnya, Rafi juga mendapatkan tanggung jawab untuk menjaga Delliya tetap aman.

Suara tlakson mobil berbunyi mengalihkan perhatian Delliya. Cowo dengan rambut jambulnya itu turun dari mobil dan menghampiri Bella serta Delliya yang duduk di kursi depan teras rumah.

"Assalamualaikum" ucapnya dengan senyuman sambil menyalami Bella.

"waalaikum'salam" jawabnya serempak dengan Delliya.

"Rafi mau jemput Delliya mam, berangkat bareng ke sekolah, sekalian ketemu sama camer hehe" ucapnya dengan percaya diri.

"iya nak Rafi, mam titip Delliya yah, kalo dia nakal sentil aja, gak papa kok" ucapnya dengan kekehan.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang