CG*H Day Plan*BB

2.4K 82 0
                                    

Satu minggu telah berlalu, yang berarti ujian telah selesai. Tinggal menunggu hasil, apapun yang terjadi besar atau kecilnya nilai harus tetap di syukuri, sebab itu perjuangan yang telah di lakukan oleh masing-masing siswa-siswi. Tentunya sangat senang, bebas dari ujian selama seminggu. Di sinilah mereka, di cafe Delliya, berkumpul bersama, dengan berbagi cerita.

"Liburan syukk lah" Brayen berkata dengan mulut penuh makanan.

"setujuu" Claras langsung berdiri.

"Berisik anjirt, emang ni cafe punya nenek moyang lo, seenak jidatanya lo, malu-maluin kita" sewot Ricky.

"yeahhh, ni cafe punya si Delliya, dan dia sahabat gue, jadi cafe ini milik gue juga" bangganya.

Alvi menoyor kepala Claras. "inginnya lu, yah!"

"Liburan ke mana?" tanya Rafi.

Sedangkan Claras dan Ricky masih saja ribut dengan ocehannya, tidak ada yang mau mengalah, keras kepala dua-duanya.

"pantai aja, gimana??" Fardan.

"gue maa ngikut aja laa" Alvi.

"Liya kamu mau ikut gak?"

"pantai mana?" tanya balik.

"Bali. Yah kita ke Bali, soal tiket sama apartemen biar gue yang urus semuanya, kalian jangan khawatir"

"yang berarti gratis dong" ucap Brayen, yang di anggukan, mantap oleh Rafi.

Semuanya bersorak, kenikmatan yang begitu haqiqi, apalagi liburan gratis, tanpa mengeluarkan uang besar-besaran, di ibarat kan memenangkan lotre dari sebuah permainan, senangnya tiada duanya,  bahkan liburan lebih seru di barengi dengan sahabat-sahabat terdekatnya.

Rafi menatap Delliya. "gimana?"

"ya, aku ikut aja" balasnya dengan senyuman.

Rafi tersenyum, ini akan menjadi liburan yang  paling terkenang, kapan lagi liburan bareng orang yang dia sayang.

"heh lo berdua, mau ikut liburan ke pantai gak?" tanya Rafi.

"diem!!" serempak Claras dan Ricky, membuat Rafi beserta sahabat yang lainnya melongo.

Rafi memutar bola matanya, penglihatannya sangat bosan, terus saja bila di gabungkan, yang paling berisik Claras dan Ricky, tidak ada hentinya argumen mereka. "oke si Ricky sama si Claras gak ikut. Fiks kita berlima, ke pantai di hari minggu, di sana akan menginap selama seminggu." ucap Rafi santai.

"gue ikutt!!" teriak Claras.

Ricky menutup kedua telinganya. "berisik anjirt, gue lakban tuh mulut"

Melihat Ricky dengan gaya sinis. " diem lu!! Dell gue ikut yah, masa iya gue gak ikut" dengan memasang puppy eyes.

Delliya hanya mengangguk, pertanda 'boleh ikut' toh ini kan liburan kita semua.

"Jaga Delliya Fi, jangan sampai lo lengah sedikit pun" Sindiran Fardan.

"maksud lo apa Dan?" heran Rafi.

"lo makin aneh setiap harinya Dan" ujar Claras.

"are you okey bro?" Brayen.

Ricky menyenggol Fardan dengan pundaknya. "lo aneh Dan, aneh banget sumvah"

Delliya hanya mengamati raut wajah Fardan, yah memang benar apa yang di kata sahabat-sahabatnya. Fardan banyak berubah, dan perubahan itu bukan hal yang positif baginya, tetapi ke hal negatif.

Heran?? aneh?? tidak. Delliya tidak berpikiran seperti itu, justru dirinya mempunyai rasa ingin tahu, apa penyebab sahabatnya itu menjadi berubah?? dan, apa yang Fardan tahu? serta masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan untuk Fardan. Delliya yakin, Fardan menyembunyikan sesuatu.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang