CG*Revealed*BB

3.4K 132 1
                                    

Delliya pagi ini sudah siap untuk berangkat sekolah, apapun yang akan terjadi di sekolah atau di manapun dia harus siap sedia, karna sebuah bahaya sedang mengancam keluarganya, bahkan dirinya sendiri bertaruh dengan nyawanya.

"Hallo Rel"

" Oke Dell, gue sudah mendapatkan data-datanya, dia bernama Lexsa ketua dari geng motor, dia asli penduduk negara ini, namun karna terjadi problem yang membuatnya prustasi, dia pergi ke negara Amrik, dan kembali lagi ke tanah air, tapi gue hanya tau tentang nomor dari hasil lacakan gue, yang lebih jelasnya tentang penerroran yang di lakukan ke lo, gue tidak tahu itu siapa¿ yang intinya lo harus hati-hati setiap detik nya, dia mempunyai rencana, bukan hanya dia, ada seseorang yg membantunya, dia satu sekolahan sma lo"

"Cari mata-matanya itu!!"

"gue bakalan cari, tapi lo hati-hati, dia bahaya bagi lo, gue gak mau lo kenapa- napa"

"gak ush khawatir, gue bisa jaga diri"

"Oke"

Delliya tersenyum penuh kemenangan. "Lexsa? ternyata dia pelakunya, sudah ku duga, lo berani ngancam gue, lo juga akan tau akibatnya"

Untuk hari ini, Delliya berangkat sekolah menggunakan mobil sport hitam nya itu, ada hal yang perlu dirinya itu bereskan. Hanya alunan musik, dan deru mobil miliknya yang menemani dia di dalam keheningan. Wajah dingin, mata orange yang menatap sangat tajam bak elang.
Dalam beberapa menit, Delliya telah sampai di parkiran sekolah, tidak ada kemacetan atau hambatan yang di lalui Delliya.

Seperti biasa, setiap paginya banyak pasang mata yang memandangi Delliya dengan kekaguman, aura kecantikan nya tetap terpancar, namun sayangnya, sifat dinginnya itu membuat orang takut padanya. Dia berjalan di sepanjang koridor dengan tampang yang biasa-biasa saja, bahkan banyak yang menyapanya. Namun, Delliya tetap Delliya, dia tidak membalas sapaan mereka, tersenyum sedikit pun tidak, bukan sombong atau ngartis, itu semua tidak ada manfaatnya bagi Delliya.

"Tunggu!!" ucapan itu menghentikan Delliya.

Delliya membalikan tubuhnya, menjadi ke belakang. Seorang cowo, bisa di bilang adik kelasnya Delliya, yang menghentikan langkahnya itu.

Delliya mengerinyitkan dahinya itu menjadi bergelombang.

"emm anu itu k-kaka Dell-Delliya, hehe ini, aku cuma mau ngasih ini buat kak Delliya" kata cowo berkacamata sambil memberikan bunga mawar merah dan coklat berbentuk love.

Delliya melihat papan namanya di sebelah kiri, 'Dimas' nama cowo itu Dimas.

"gak, trimaksih" tolak Delliya, setelah itu pergi, dari hadapannya.

Namun cowo itu masih mengejarnya, berlari untuk menyamai langkahnya dengan Delliya.

"aku mohon kak, terima ini, aku udah beli untuk kak Delliya dari pagi-pagi sebelum ke sekolah, buat kak Delliya doang, gak da maksud apa-apa kok, please terima kak" Dimas memohon.

Sebenarnya Delliya tidak ingin menerimanya, Namun melihat Dimas memohon seperti itu, mendorong Delliya untuk menerimanya.

"trimakasih kak Delliya, di makan yah coklat nya" setalah berucap itu, Dimas langsung pergi.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang