CG*Wonder*BB

3.5K 130 1
                                    

Burung berkicau merdu, cahaya bersinar menebus kain hitam legam itu, dan seorang gadis cantik memakai piama biru dongker sedang tertidur dengan pulasnya. Waktu terus berjalan, tetapi gadis itu tidak terbangun dari tidurnya.

Sebuah benda pipih mengeluarkan suara, yang membangun kan dirinya itu dari mimpi. Bukannya pergi untuk bersiap-siap pergi sekolah, dia malah mencari ponsel nya dan membuka pesan yang tadi masuk.

Bi iyem

Assalamualaikum

Non, maaf yah bibi pulang kampung gak izin dulu sama non liya, Anak bibi sakit di kampung, jadi bibi buru-buru pulang, bibi juga udah izin sama tuan terlebih dahulu non, bibi udh siapin sarapan di meja. Sekali lagi maaf yah non liya.

Delliya terheran setelah membaca pesan dari asisten rumah nya itu, yang Delliya tahu, pembantunya tidak mempunyai anak, lalu anak siapa yang sakit itu¿

"arghhh, masih pagi juga" geram Delliya, yang langsung beranjak dari kasur dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Setelah semuanya selesai, Delliya pergi ke bagasi untuk mengambil motor kesayangan nya itu, sudah lama tidak di pakai, setelah dirinya itu di antar jemput oleh Rafi, sekarang ini dia menggunakannya kembali.

Banyak udara yang tidak menyegarkan, pagi-pagi ini kemacetan kembali terjadi, Delliya berusaha mencari celah untuk jalan motornya, namun tidak bisa, karna ke padatan kendaraan, dengan sabar nya dia menunggu. Lama¿ iya lama, Delliya menunggu tetapi kemacetan tidak menyusut, malah menjadi padat, sedangkan waktu sudah menunjukan pukul delapan lebih seper empat, tandanya dari jam delapan tadi bell sudah di bunyikan.

"Sial  banget gue" ucap nya sambil menepuk motornya.

Berusaha mencari celah kembali yang di lakukan Delliya, beberapa menit kemudian, dia bisa keluar dari kemacetan itu, dan menyetir di atas rata-rata.
Gerbang telah di tutup, namun Delliya tetap masuk, akhirnya dia ketauan kesiangan oleh pak Broto, hukuman yang di berikan, berlari mengelilingi lapangan, sampai istirahat.
Delliya menurutinya, untuk hari ini dia tidak membantah guru, mungkin lagi baik sekarang ini.

Alvi

Bantuin.

paan?

gak jadi.

cih.

lo knpa?

gpp.

Bda.


Read..

Alvi hanya membacanya saja, Delliya terheran ada apa sebenar nya ini, apa gue di kerjain sama artis uya kuya, yang tayang di Antv hari yang aneh.
ciah gila gue ngomong sendiri, bdo amat ini perasaan gue mungkin.

Delliya tetap melanjutkan hukuman nya, sampai waktu jam istirahat, dia langsung duduk di teras depan lapangan, sambil menghibas-hibaskan tangannya, keringat bercucuran di wajah nya, jangan di tanya, pasti nya dia lelah. Rambutnya ia sengaja di gelung karna ke gerahan.

Merasa perutnya demo, Delliya langsung menuju kantin, Delliya itu orang nya pekaan, buktinya cacingnya bunyi dia langsung pergi untuk makan.

"Ngapain?" ucap Delliya dingin di meja Alvi, Claras dan Rafi beserta sahabatnya itu.

"makan laa, emng lo gak liat" jawab Claras jutek.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang