CG*Jogging*BB

2.8K 93 0
                                    

Ting tong.....

"Assalamualaikum"

"waalaikum'salam, eh den Rafi, selamat pagi den, mau ketemu non Liya yah, silahkan masuk" ajak Bi Iyem.

"pagi Bi Iyem yang cantik, hehe iya, Rafi masuk yah" setelah berucap itu, Rafi memasuki rumah megah yang di miliki keluarga Delliya.

Terdengar seseorang yang sedang memasak di dapur, dengan bau makanan yang lezat, membuat Rafi menuju dapur. "wah.. wah.. wah harumnya, enak Mam apalagi rasanya, eumm..." sambil menyapu bibirnya yang kering dengan lidah.

"Nak Rafi, ah biasa aja, nanti makan bareng di sini yah" Bella tersenyum hangat.

"Hehe iya Mam, ini Rafi bawain bunga mawar sama kue, buat Mam aja, soalnya Liya kan gak suka bunga. iya kan Mam?"

Bella hanya tersenyum. " kata siapa Liya gak suka bunga? dia suka bunga kok, tapi lain dari yang lainnya, sedikit berbeda dan mungkin orang-orang akan merasa aneh." berkata, sambil membereskan masakannya, dan menyajikan makanan yang telah siap.

Rafi berfikir sejenak, mencerna perkataan Bella. "Lalu Liya suka bunga apa?"

"mawar. Yah Liya suka bunga mawar, dia suka mawar hitam yang sudah layu maupun tidak, bisa kamu liat isi kamar Liya, dominasi dengan warna hitam bukan. Sama hal nya dengan Cafe dirinya sendiri yang mendekorasinya, bisa di bilang Liya sangat menyukai hitam."

"Memang  benar Liya sangat menyukai benda berwarna hitam, mau apapun itu asalkan hitam" batin Rafi.

Setelah percakapan selesai, Rafi meminta izin untuk membangunkan Liya dan mengajaknya untuk berjogging. Pintu berwarna hitam legam itu terbuka, terlihat gadis cantik di balik selimut  dengan memakai piyama merah maroon. Berjalan untuk mendekatinya dan duduk di pinggir kasur.
Menenangkan melihat wajah damai Delliya, tanpa di sadari bibir Rafi menarik ke atas, dia tersenyum. Tangannya mengelus rambut halus Delliya perlahan.  Kelopak mata gadis itu terbuka di gantikan dengan bola mata orange yang sangat indah.

Gadis itu terbangun dari mimpinya, memposisikan tubuhnya menjadi duduk. Mengucek-ngucek matanya, lalu melihat jam weker yang masih menunjukan pukul enam pagi. Wajahnya masih menampakan raut kantuk, bahkan dirinya menguap, tanpa pikir panjang Delliya menyelimuti kembali tubuhnya dan melanjutkan mimpinya yang sempat tertunda. Sebelum itu, Delliya melihat keberadaan Rafi duduk di bibir ranjang sembari memperhatikan dirinya dengan senyuman yang menawan. Namun, Delliya mengabaikannya.

"Ngebo terosss" kesal Rafi. Tanpa di pikirkan lagi,
Rafi menyibakan selimut jauh dari tubuh pacarnya setelah itu menggendong Delliya seperti karung beras di pundaknya menuju depan pintu kamar mandi. Delliya berusaha meronta, agar Rafi menurunkan tubuhnya itu. Namun, tidak ada hasilnya.

Rafi menurunkan Delliya tepat di depan pintu kamar mandi, dan tidak lupa tersenyum untuk gadisnya itu. "cepat mandi dan kita akan jogging oke, jangan lama-lama, aku tunggu di bawah" setelah berkata itu, Rafi pergi dari kamar Delliya.

Dengan langkah gontai Delliya berjalan ke arah lemari kaca, mengambil baju yang akan di pakai pagi hari ini, dan kembali pergi menuju kamar mandi.

krek (decitan pintu terbuka)

"Apa!!"

Rafi tersenyum jail. "gak ini cuma mau ngasih handuk, kan gak banget kalo kamu gak pakai handuk, kalo ada yang liat nanti gimana, hanya aku yang boleh liat jangan orang lain." canda Rafi, setelah itu melempar handuk, pas terkena wajah Delliya.

"Rafiiiiiiiiiiii" teriak Delliya kesal.

Rafi tertawa puas di balik pintu, benar-benar menyenangkan baginya.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang