CG*Promise*BB

3.3K 100 0
                                    

Lisa terduduk di depan teras rumah menunggu anaknya pulang sekolah, dan yang paling utama menyambut calon menantu, duduk sambil memainkan ponselnya.

"Mahh" teriak Danta dari dalam rumah.

"berisik pah ih, apa sih ganggu mamah" kesalnya.

"sini mah lah, temenin papah sendirian nih gimana sih"

"mamah lagi nunggu Rafi pah"

"tumben tuh anak di tunggu mah biasanya juga enggak"

"calon mantu yang mau mamah tunggu ish, diem pah jangan teriak-teriak mulu"

Tidak ada jawaban dari Danta, sudah pasti dia marah sama Lisa karna tidak menemaninya sore hari ini. Terdengar deru mobil memasuki kediaman Danta, yah siapa lagi kalo gak Rafi, anak satu-satunya yang di cintai. Wajah bahagia terpancar dari Lisa, dia tak sabar menemui pacar Rafi. Memang itu lah sifat Lisa.

Terlihat wajah lesu di wajah cowo berjambul itu, dengan menyelempangkan tasnya, menghampiri Lisa.

"mana pacar kamu Rafi?" tanya Lisa to the point.

"Astagfirulloh Rafi lupa mah gak bilang sama Delliya" ucapnya yang langsung menepuk kening, dan duduk di kursi, dengan wajah masam.

"yah gagal temu calon mantu, gimana sih kamu tuh Rafii, mamah pengen akrab sama dia" sedih Lisa.

"Rafi ajak Delliya makan malam bareng aja yah mah, kalo sekarang kasian, baru juga pulang sekolah" sarannya.

Yang langsung di setujui oleh Lisa, kemudian mereka masuk sambil berbincang-bincang.
Lisa juga langsung ke dapur menemui asisten rumah tangganya Bi Icay, untuk mempersiapkan makan malam. Karna Lisa tidak membantu, bukan tidak bisa memasak, tetapi ada urusan yang harus di selesaikan, yang tak lain Danta yang merajuk tidak di temani sore hari ini.

Sedangkan Rafi pergi ke kamar terlebih dahulu, bukannya membersihkan diri, malah berbaring di sofa, menghilangkan rasa lelahnya, sambil mengetik sesuatu di ponselnya.

BabyLiya❤

Nanti jam 8, aku jemput kamu yah, kita makan malam di rumah aku.

Setelah mengirim pesan Rafi langsung tertidur, hanya butuh waktu sebentar untuk mengistirahatkan fisiknya.

<•><•><•>

Delliya POV

Lelah? iya itulah yg sedang di rasakan oleh ku. Yang di inginkan hanya beristirahat di kasur yang begitu aku sayangi sejak dulu, dengan berbagai macam guling bantal yang s'lalu menemani selama hidupnya. Boneka? upss gak ada boneka di kamar ku, you know? gak suka dengan itu semua.

Sebelum mengerjakan tugas, sudah seharusnya mandi terlebih dahulu, rasa tak nyaman di sekujur tubuh, keringat merambat ke semuanya, bau badan yg di sebab kan oleh keringat, membuat dirinya sendiri tidak kuat untuk menghirupnya.

"huekk, bau gini yah gue, apa tdi Rafi gak cium baunya? gue aja gk kuat, ish" bermonolog, sambil membawa sebuah handuk dan piyama hijau tua polos serta berbagai macam dalaman, untuk di bawakan ke kamar mandi.

Aku tidak suka ganti baju kalo tidak di kamar mandi, karna kamar mandi tempat yang aman bagi diriku sendiri. Ya! dulu pernah ada seseorang yang masuk saat aku berganti baju, siapa lagi kalo bukan Daniel itu sangat menyebalkan. Untuk itu, aku terbiasa mengganti baju di kamar mandi.

"Non liyaa" ucap bi iyem, di balik pintu kamar ku.

Tidak ada jawaban dari ku, dia juga pasti tahu, aku sedang mandi, karna suara air yang begitu deras serta berbunyi bercakan-bercakan air.

Cool Girl Vs Bad Boy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang