Justice Broken

888 49 0
                                    

     Aripin segera memarkirkan motornya kemudian melepas helm yang dia gunakan. Aripin membopong Betty masuk ke dalam ruangan tanpa melepas helm yang menutup kepala Betty.

      "Tolong!" teriaknya membuat beberapa orang keluar dari dalam sebuah ruangan.

      "Ada apa Aripin?" tanya wanita yang berlari mendekat.

      Aripin tidak menjawab wanita itu. Dia lekas membawa Betty ketika seorang pria membukakan pintu sebuah ruangan. Aripin menidurkan Betty di atas ranjang kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh Betty.

      "Apa yang terjadi denganya?" tanya pria yang membukakan pintu.

      "Dia pingsan. Kita butuh obat," ucapnya tegas.

      Aripin mengusap kepala Betty. Dia diam, memikirkan sesuatu.

      "Aku meminta kau menjaganya. Aku akan pergi sebentar." Aripin segera beringsut menuju motornya.

       Aripin memakai helm-nya dan meninggalkan ruangan itu. Dia benar-benar panik. Aripin tahu apa yang akan terjadi. Betty pasti mengamuk dan membunuh semua orang yang berada di ruangan itu. Tetapi sebelum itu terjadi, Aripin akan menemukan seorang perawat. Ya, dia akan mencari Clovert.

       Aripin menambah kecepatan motornya. Dia melaju begitu cepat, melewati beberapa mobil yang berjalan santai. Aripin kemudian memberhentikan motornya di depan sebuah rumah sakit. Dia memasukan motornya ke dalam tempat parkir kemudian berlari memasuki rumah sakit itu.

      "Apakah Clovert ada disini?" tanya Aripin pada seorang resepsionis.

      Resepsionis wanita itu hanya menggeleng. Aripin benar-benar bingung harus melakukan apa. Dia kemudian berjalan menghampiri seorang gadis kecil dan duduk di sampingnya.

        "Kau kenapa?" tanya gadis itu pada Aripin sambil memainkan boneka plastik.

       Aripin menoleh padanya. Gadis yang lucu. "Hanya sedang bingung."

       "Aku tahu kau bingung. Tapi apa yang membuatmu menjadi seperti ini?"

       "Betty pingsan. Apakah kau tahu bagaimana cara membuatnya terbangun?"

       "Tentu. Kau hanya perlu membuat sesuatu yang bau. Seperti kaos kaki basah atau kotoran hewan. Dia akan terbangun."

       Aripin beranjak dari duduknya. Dia berlari menuju motornya dan mengambil helm. Motor 100 cc itu mulai dinyalakan. Aripin menarik gas dengan cepat meninggalkan area parkiran.

       Beberapa mobil kembali di lewati. Aripin mengharapkan perawat itu ada bersamanya. Tetapi Clovert benar-benar menghilang. Aripin hanya bisa berharap pada apa yang dikatakan gadis kecil itu. Sepertinya kurang meyakinkan, tetapi demi Betty Aripin akan melakukannya.

      Perlahan motornya terparkir di ruangan itu. Beberapa orang menyambut kedatangannya dengan beribu kata yang Aripin tidak ingin menjawabnya. Dia menuju ruangan tempat dia menyimpan Betty.

       "Apa yang kau lakukan!" Aripin melempar tubuh seorang pria yang hendak mencium Betty.

      Aripin mendekat padanya, memberikan beberapa pukulan pada pria itu. Dia sangat terkejut ketika temannya akan melecehkan Betty. Memang pada tujuan awal Aripun adalah untuk melindungi Betty.

       "Sudah cukup!" Asep melerai keduanya dan membawa Aripin untuk duduk di atas ranjang.

       "Pria bodoh!" ketus Aripin sembari menurunkan emosinya yang tidak tertahan.

       "Stop. Apa yang membuat kalian seperti ini!" Asep merangkul pundak sahabatnya namun Aripin menepis tangannya.

      "Dia sudah lancang. Aku tadi menyuruh dia untuk menjaga Betty, tetapi dia malah melenceng dari janjinya."

THE PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang