fourteen

6.1K 794 45
                                    

"Ah, nggak ah! Gak enak gue, masa keluarga lo lagi ngumpul gue nimbrung?!" Tolak (Namakamu) pada pria di sebrangnya yang sedang menghubunginya lewat ponsel.

"Ck, kak (Namakamu) mah gituuu. Giliran ayah waktu itu mau diajak ngob--"

"Lintang lo banyak omong gue lempar lo ya. Gue sama bokap lo ngomongin kerjaan!" Sontak terdengar tawaan Lintang.

"Yaa makanya ikut! Pokoknya ikut! Lintang jemput sama ayah!"

"Dih, gue nggak mau Lintang." Tolak (Namakamu). "Poko--hallo? Ala? Ikut mas sama Lintang kerumah ayah sama bunda ya?" Suara Lintang pun terganti menjadi suara Iqbaal. Iqbaal yang mengambil alih ponsel Lintang.

"Hah? Yah, mas tapi Ala nggak enak." Tolak (Namakamu) lagi. "Nggak enak kenapa? Udah ayo.."

(Namakamu) menghela nafasnya. "Oke, Ala siap-siap dulu."

"Oke, mas jemput ya. Sekarang mas sama Lintang jalan ke kos nya Shilla--SEE YOU SOON KAK (NAMAKAMU) SAYANG!!" Ucap Iqbaal dan diiringi pekikan Lintang menggoda (Namakamu).

(Namakamu) pun mematikan panggilannya dan langsung siap-siap untuk berangkat di jemput dengan Iqbaal dan Lintang.

****

"Ala, ngapain?" Tanya Iqbaal saat disaat Iqbaal dan Lintang ingin masuk kedalam rumah Rike namun melihat (Namakamu) yang malah berhenti didepan mobil Iqbaal yang terparkir rapih di garasi.

"Ala malu."

"Gak usah malu sih kak, tante Ody baiiik! Ayok ah!" Paksa Lintang dan menarik tangan (Namakamu) paksa. "Assalamualaikum!" Pekik Lintang saat dirinya masuk kedalam rumah Rike dan Herry.

"Assalamualaikum, bun! Yah!" Panggil Iqbaal dan mencari kedua orang tua nya. Sedangkan (Namakamu) duduk di ruang tamu ditemani Lintang. "Ah, Ntang. Gue nggak enak!"

"Kak, kalo berisik nggak Lintang bantuin dapetin senjata yang kak (Namakamu) mau di PUBG."

"Dih?! Apaan?! Kan perjanjian--"

"Ya makanya santai aja sih. Ntar Lintang bagi senjata." Jawab Lintang santai membuat (Namakamu) terdiam.

"Hah kenapa Le?" Terdengar suara Rike yang sepertinya sedang menjawab ucapan Iqbaal. "Ada (Namakamu)!" Jawab Iqbaal dan datang keruang tamu membawakan dua gelas apple juice.

"Diminum, La."

"Makasih, mas.

"Eeehh, nak (Namakamu) ikut jugaa? Maaf ya nak, bunda tadi masih siapin makan siang nih. Udah ketemu kakaknya Ale?" Tanya Rike dan menghampiri (Namakamu).

(Namakamu) berdiri dan menyalimi Rike, "belum, bunda."

"Ayuk kedalem aja, ngobrol didalem aja biar santai. Tungguin ayah ya, dia kalo hari libur suka ada aja yang di kerjain sama mas Adi. Biasa deh, dulu ada Ale ya sama Ale, sekarang Ale jarang kesini jadi sama mas Adi." Ucap Rike dan merangkul (Namakamu) membawa (Namakamu) pergi ke dapur.

Lalu Iqbaal dan Lintang dibelakangnya saling senggol menyenggol pinggang satu sama lain. "Akrab dia, Ntang."

"Orang udah pernah ketemu, kak (Namakamu) juga orangnya nyambung sama bunda sama ayah."

ALE & ALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang