fourty seven

7K 834 182
                                    

"Hi, what are you doing?" Tanya Iqbaal yang sudah memakai kaos tanpa lengan dan celana work out nya. (Namakamu) yang sedang terduduk di balcony hotel pun menoleh kearah Iqbaal,

"Baca buku aja sambil ngeteh. Mas mau ngapain?" Tanya (Namakamu). "Pull up, biar lebih kuat dari Ala."

"Ow really?" Goda (Namakamu) dan memutup buku nya lalu menggeser kacamata yang ia pakai ke atas kepalanya. "Yas."

Iqbaal lalu mengambil posisi nya di ambang pintu yang sudah terpasang gagang panjang untuk dirinya melakukan pull up di pagi hari.

Iqbaal lalu mengambil posisi nya di ambang pintu yang sudah terpasang gagang panjang untuk dirinya melakukan pull up di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/bagi yang belum tau pull up./

"One of your morning routine, isn't it?" Tanya (Namakamu) dan menyenderkan tubuhnya di pagar balcony hotelnya. Iqbaal menganggukan kepalanya sembari terus melalukan pull upnya, sebenarnya (Namakamu) yang melihat hal ini benar-benar melihat sosok asli Iqbaal yang benar-benar tangguh dan berkharisma.

"Kok berhenti?" Tanya (Namakamu) bingung padahal ia sedang menikmati pemandangan suaminya yang sedang pull up. Iqbaal terkekeh dan langsung mengangkat tubuh (Namakamu) kedalam gendongannya,

"Mas, mau diapain?!"

"Ikutin aja. Sekarang Ala pegang gagang itu," (Namakamu) tak berani. Ia malah terus memeluk leher Iqbaal erat. "Coba dulu sayang, mas nggak akan biarin kamu bahaya kok. Coba dulu ayo, tangannya ke gagang itu."

(Namakamu) menatap Iqbaal tak yakin, Iqbaal tersenyum dan memberi kecupan singkat di bibir (Namakamu). "Come on." Bisik Iqbaal.

(Namakamu) perlahan memegang gagang pull upnya dan kakinya tetap melingkar di pinggang Iqbaal karena ia tak mau turun sebelum diturunkan Iqbaal. "Ikut mas pull up ya, nanti mas kiss Ala."

(Namakamu) menganggukan kepalanya. "WAA MAS PELAN-PELAN!" Pekik (Namakamu) saat Iqbaal memulai pull up nya kembali. "Ini mas pelan, Alana.. nggak akan mas biarin Ala dalam bahaya. Tenang aja pokoknya," ucap Iqbaal untuk meyakinkan (Namakamu).

(Namakamu) pun semakin yakin dan semakin percaya bahwa Iqbaal tak mungkin membahayakan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Namakamu) pun semakin yakin dan semakin percaya bahwa Iqbaal tak mungkin membahayakan dirinya. Seperti sekarang Iqbaal lebih semangat dalam menjalani pull up hariannya karena ada (Namakamu) di gendongannya dan ia bisa mengecup bibir (Namakamu) saat dirinya terdorong keatas gagang pull upnya.

ALE & ALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang