fourty six

7.1K 877 202
                                    

"Ayah, bubbi, have a great honeymoon yaaa!" Ucap Lintang saat mereka harus berpisah di terminal 3 bandara Soekarno Hatta. "Thank you, son!"

"Have a great day without us, Lintang! Jangan macem-macem sama Trisha, kalo Trisha sampe hamil, nih." Peringat (Namakamu) dengan menunjukkan kepalan tangannya artinya Lintang akan di hantam olehnya.

"Siap, bub! Cewe kan dijaga, bukan dirusak hehehe." Jawab Lintang sudah mengerti apa maksud dari yang (Namakamu) ucapkan.

"Semoga berhasil ya nak.. mama doain kamu selalu dari sini." Ucap Anna dan memeluk (Namakamu) erat. "Aamiin, makasih maa. Enjoy sama bisnis barunya yaa maa.."

"Makasih sayang." Jawab Anna lalu melepas pelukan nya dan (Namakamu) memeluk Rike. "Inget.. bunda minta cucu buat nemenin Lintang dan Ghiza." Bisik Rike membuat (Namakamu) terkekeh.

"Aamiin, semoga terkabul ya bun."

"Hati-hati mantu ayah yang cantik, ayah minta cucu minimal 15." Mendengar itu Iqbaal tertawa dan (Namakamu) mengerecutkan bibirnya sebal. "Kok banyak?!"

"Biar rumah ayah rame, ayah nggak suka sepi."

"Kebanyakan ayaaah..." Rengek (Namakamu) membuat Herry mencubit pipi menantunya gemas. "Sedikasihnya Allah aja yang penting anak dan mantu ayah seneng."

"Aamiin, yaudah kita jalan dulu yaa?" Ucap Iqbaal mulai pamit. "Hati-hati yaaa, kabarin kamiii!"

"Okay!" Jawab (Namakamu) dan Iqbaal secara bersamaan. Lalu mereka pun masuk kedalam imigrasi dan melakukan check terlebih dahulu sebelum memasuki pesawat.

****

"Feeling tired, Ala?" Tanya Iqbaal saat mereka sedang menunggu bagasi di bandara Christchurch. (Namakamu) yang lengkap memakai coat panjang serta scarf pun hanya terdiam karena masih merasakan jetlag.

 (Namakamu) yang lengkap memakai coat panjang serta scarf pun hanya terdiam karena masih merasakan jetlag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang?"

"Iya mas, Ala masih nggak enak belum bisa menyesuaikan." Jawab (Namakamu), Iqbaal tersenyum dan langsung memeluk manja (Namakamu). "Kasian Alana nya mas, bentar ya.. habis ini kita istirahat dulu kok."

(Namakamu) menganggukan kepalanya lemas dan bersender di dada bidang Iqbaal. "Rambutnya jangan berantakan gitu dong, nggak enak diliatnya nanti dipikir orang Ala habis ngapain gitu." Ucap Iqbaal dan langsung merapihkan serta menguncir rambut (Namakamu) menjadi rapih.

"Thank you, mas."

"With my pleasure, honey." Jawab Iqbaal singkat dan mengecup kening istrinya singkat. "Mas itu koper kita!"

"Oh iya, bentar ya."

"Ala bantu."

"Nggak usah--" belum selesai Iqbaal bicara, (Namakamu) sudah berusaha mengambil beberapa koper mereka yang berat membuat Iqbaal tersenyum dan ikut membantu juga pada akhirnya.

"Kayaknya bawaannya kita banyak ya mas." Ucap (Namakamu) yang habis mengangkat sekitar empat koper besar. "Sengaja, itu ada yang mas isi dikit karena biar diisi belanjaan kamu."

"Mas bolehin Ala belanja?" Tanya (Namakamu) dengan nada senangnya. Iqbaal menganggukan kepalanya, "serius?"

"Serius, sayang.."

(Namakamu) memekik senang dan memeluk Iqbaal singkat. "Makasih, mas!"

"Sama-sama sayang.."

****

Iqbaal tersenyum dan mengecup puncak kepala istrinya saat melihat (Namakamu) yang tak berhenti menikmati pemandangan di South New Zealand ini. "Mas, ini indah banget.. sumpah!"

"Masa?"

"Iya, lebih indah dari di Amerika! Beneran deh, Ala seneng banget disini."  Iqbaal tersenyum lega dan bahagia. "Berarti kalo mood bagus itu bisa terus-terusan..."

(Namakamu) menoleh kearah Iqbaal yang sedang menyetir sebuah campervan, mereka akan berkeliling South New Zealand menggunakan campervan yang Iqbaal sewa selama 10 hari disini.

"Terus-terusan apa ya?"

"Itu lho, mas bilangnya malu ah." Ucap Iqbaal membuat (Namakamu) terkekeh. "Nagih?"

"Banget!"

"Dasar. Laki-laki genit." Decih (Namakamu) membuat Iqbaal tak terima dan mencubit pipi istrinya gemas, "enak aja mas yang dikatain genit! Kamu juga genit ya La, bahkan kamu kasar."

"KASAR APA?! KAPAN ALA NGASARIN MAS?!"

"Perlu mas buka baju terus Ala liat cakaran Ala di punggung mas? Terus kissmark Ala di dada mas? Iya?" (Namakamu) terdiam mendengar hal itu. "Diem kan." Cetus Iqbaal lagi.

"Tapikan--"

"Tapi kan apa?"

"Ish, mas mah! Ya itu kan artinya mas kuat gitu Ala sampe yang kayak cakar mas gitu! Mas juga ada kissmarknya!"

"Tapi kan mas nggak nyakitin, kalo Ala kan nyakitin tiap mas mandi perih hayo?" Ucap Iqbaal membalas perkataan (Namakamu) terus. "Yaudah nanti Ala obatin, yaelah! Ambekan!"

"Siapa yang ngambek sih my Alana?" Tanya Iqbaal pada istrinya.

"Mas!"

"Mas nggak ngambek, sayang.. mas cuma bilang aja apa yang mas rasain." Jawab Iqbaal dan mengambil tangan (Namakamu) juga di kecupnya berkali-kali. "Yaudah besok-besok Ala nggak mau cakar mas lagi."

"Ya jangan dong, cakar aja nggak papa. Mas rela sakit demi Ala enak kok."

"YEEEEE KOK GITU?!" Tanya (Namakamu) jadi sewot kepada Iqbaal. "Tugas suami, my Alana."

"Nope, semua harus sakit dan semua harus enak. Bersamaan mas!"

"Begitu?" Tanya Iqbaal lagi. "Iya hehehe."

"Okay, then. Nanti malem ya?"

"Di campervan?" Tanya (Namakamu) dibalas anggukan kepalaa Iqbaal. "Maunya di hotel ajaaa.. belum mau dicampervan.."

"Kenapa? Takut ada yang denger ya?" Goda Iqbaal pada (Namakamu) membuat (Namakamu) mengangguk malu. "Iyaudah kalo mau di hotel, tapi semangatin mas nyetir ya sayang?"

"AYO AYO AYO SEMANGAT SEMANGAT! ALA DUKUNG MAS!"

Iqbaal dan (Namakamu) tertawa lepas karena hal sesepele seperti ini. Mereka sangat senang dan bahagia menjalani honeymoon mereka yang sangat sederhana.

"Kalo mas capek gantian Ala yang nyetir aja mas!" Seru (Namakamu). "Nggak usah Alana sayang, mas aja. Kamu duduk aja disamping mas, semangatin mas. Okay?"

"OKAY! AYO AYO SEMANGAT MAS GANTENG MAS GANTENG!"

"Mas apa?"

"Mas ganteng. Soalnya mas kan gantenggg.." jawab (Namakamu) dengan kepolosannya yang membuat Iqbaal sangat-sangat gemas. "Berarti mas kayak Ariel Noah ya? Makin tua makin ganteng?"

"Gantengan Ariel daripada mas."

"Oh yaaaa??"

"Nggak deh, ganteng mas laaah! Kan mas suami Ala, bukan dia." Iqbaal tersenyum manis. "I love you with all my heart, my Alana.."

"I love you too, mas sayang."





****

STOP, GAK ADA KECIPAKNJOT DULU KARENA BARU SAMPE CEUUUUU CAPEK ATEUUUH. HABIS INI BARU SESUAI PERMINTAAN ALANA DI HOTEL👍🏻

-messyfellas

ALE & ALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang