fourty four

6.9K 852 143
                                    

Tidur Iqbaal menjadi terusik karena ia mendengar suara berisik dari rumahnya. Iqbaal membuka matanya dan melihat jam dinding di kamarnya, jam sudah menunjukkan kearah angka 11. Iqbaal bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah pintunya,

Saat Iqbaal membuka pintunya ia mendapati Lintang juga yang terlihat baru bangun dan baru saja turun dari kamarnya yang berada di lantai dua.

"Siapa sih yah nyetel musik kenceng gini?" Tanya Lintang. "Ntah. Coba cek." Ucap Iqbaal dan mereka ternyata mendapati (Namakamu) sedang memberesi rumah mereka diiringi lagu Maliq & d'Essentials yang berjudul Dia.

"Dia ooh seperti apa yang selalu ku nantikan
Aku inginkan
Oh dia (dia dia) melihatku apa adanya
Seakan ku sempurna
Dia (yeiyehe) seperti apa yang selalu ku nantikan (ku nantikan)
Aku inginkan (ku inginkan)
Dia melihatku apa adanya
Seakan ku sempurna.."

Iqbaal dan Lintang saling menatap dan tertawa tanpa suara melihat (Namakamu) mengepel sembari menjadikan gagang pel menjadi nya standing mic.

"Give me your love, Give me your love now
So come on and love me, Come on and love me
Give me your love, Give me your love now
So come on and love me, Come on and love me
Give me your love, Give me your love now
So come on and love me, Come on and love me
Give me your love, Give me your love now.."

Iqbaal dan Lintang memilih untuk tak menganggu aktivitas yang sedang (Namakamu) jalani, mereka memilih untuk menontonnya selagi (Namakamu) tak sadar.

Tak lama, lagu Dia pun habis terganti oleh lagu Kahitna yang berjudul Cantik.

"Lagu favorite ayah, nih." Bisik Iqbaal pada Lintang. "Cie selera musiknya setipe nih?"

Iqbaal terkikik tanpa suara sembari menonton istrinya mengepel dan mengelap meja-meja dengan kemoceng yang bisa dijadikan mic.

"Cantik
APAA??!!
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu
O.o.Cantik...
APA?!!
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu.." Nyanyi (Namakamu) tanpa sadar kalau kedua pria itu menontonnya dengan asik.

Narsih pun ikut menonton melihat nya dari jendela dapur. Tak lama lagu Cantik ini habis, lagu pun berputar ke Naif yang berjudul Air dan Api.

"Mengapa kita saling membenci?
Awalnya kita selalu memberi
Apakah mungkin hati yang murni
Sudah cukup berarti?..." Nyanyi (Namakamu) dengan seru.

ALE & ALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang