thirty tree

5.8K 947 135
                                    

"Sstt, Shill!" Bisik (Namakamu) memanggil Shilla yang sedang tertidur pulas berpelukan dengan Sarah. Malam ini mereka menunggu menemani (Namakamu) menginap di rumah sakit.

"Shill!" Shilla tak bangun dan malah semakin pulas dalam tidurnya. "Sar!"

Sarah juga tak memperdulikan panggilan (Namakamu). "Bangsat pada kebo banget heran gue!" Omel (Namakamu) dan melemparkan bantal nya kepada Shilla yang sedang asik bermimpi.

"ADUH (NAMAKAMU) KENAPA SIH!!" Pekikan Shilla lantas membuat Sarah ikut terbangun juga. "Ada apasih ini woi?! Heran gue, tidur dikit aja nggak bisa kalo ada kalian berdua!"

"Ya lagian pada kebo banget, gue manggilin daritadi!"

"Bukannya tidur si anjing ya udah tengah malem ini!" Omel Shilla. "Lo mau apaan si nyet?"

"Pinjem hotspot!"

"ASTAGHFIRULLAH LO MALEM-MALEM GINI BANGUNIN GUE CUMA MINTA HOTSPOT? BENER BENER LU YE." Omel Shilla lagi. "Yaudah kasih elah Shill, biar gak bacot."

"Lu lah Sar, miskin gue kalo dipake dia. Mainan dia PUBG anjing."

"Dih, ogah juga. Abis berapa giga kuota gue njing,"

"PADA PELIT BANGET KENAPA SIH?! KAGA MAIN PUBG ELAH!" Balas (Namakamu) kesal. "Awas lu ya main PUBG, mens lu keluar es jeruk." Ucap Sarah dan menyalakan tethering nya.

"Cot." Ucap (Namakamu). "Tidur, (Namakamu)!"

"Iye ntar Shilla, bacot ih!" Balas (Namakamu) dan memainkan ponselnya setelah terhubung dengan tethering ponsel Sarah. Sarah dan Shilla pun kembali melanjutkan tidurnya.

Diam-diam (Namakamu) menghubungi Iqbaal, ia hanya tak bisa tidur, butuh teman untuk menemaninya.

"Hallo?" Suara serak khas bangun tidur Iqbaal terdengar di telinga (Namakamu), (Namakamu) memekik tertahan. "Mas Ale."

"Alana? Kok nggak bobo?" Tanya Iqbaal. "Ala nggak bisa bobo.."

"Bobo dong, nanti kurang istirahatnya.. bobo ya?"

"Nggak bisa, masa dipaksa?" Tanya (Namakamu) balik. "Tapi nanti nggak sembuh-sembuh sayang, katanya mau makan lobster besar."

"Lintang gimana keadaannya, mas?"

"Ala, mas lagi bicara lho itu."

"Ala baik-baik aja mas, bentar lagi juga tidur kok. Lintang gimana?" Iqbaal terdengar berdeham sedikit,

"Jari kelingkingnya patah, tapi udah dikasih penyanggah. Karena cewe, Lintang suka sama cewe, anaknya tetangga nindi di Bandung. Cewenya cuma dikurang ajarin sama mantan pacarnya, Lintang ngebelain tapi malah begitu. Nggak tau jelasnya deh, Lintang nggak ngomong sama mas, mas sampe Bandung dia udah tidur." Jelas Iqbaal. "Uw.. Lintang udah suka cewe?"

"Udah.. padahal mas bilang kalo suka boleh aja tapi jangan berlebihan. Lintang masih kecil juga kan, tapi yang namanya anak laki-laki susah dilarang kan?" Ucap Iqbaal. "Tapi udah baik-baik aja kan?"

"Udah, Alhamdulillah."

"Mas sampe Bandung jamberapa?" Tanya (Namakamu) pada Iqbaal. "Jam berapa ya? Ada lah jam 11 malem tadi. Macet banget, nggak kuat mas. Kaki mas keram,"

"Mas udah pijit?"

"Udah.. udah mas rendem juga pake air hangat sama garam. Nggak usah khawatirin mas, Ala sendiri aja nggak khawatir sama tubuh Ala.. hayo?"

"Ala khawatir, mas aja nggak tau." Balas (Namakamu) tak mau kalah. "Udah mas nggak mau perpanjang obrolan lagi ah, kamu nggak bobo-bobo. Nanti malah kurang istirahatnya."

"Mas.."

"Kalo dikasih tau dengerin, jangan ngerengek gitu mentang-mentang itu kelemahan mas."

"Serius ih, mas.." rengek (Namakamu) lagi kepada Iqbaal. "Apa?"

"Pulsa Ala abis.. isiin boleh?" Pinta (Namakamu) dengan penuh harapan agar diberi oleh Iqbaal. "Iya besok, sekarang bobo."

"Sekarangggg.."

"Untuk apa sih buru-buru? Besok aja La, udah malem, nggak ada ATM yang buka." Tolak Iqbaal tak mau. "Mau mabar ihhh, sekarang ajaa.. ya? Ya? Ya?"

"Kamu ya La, mas berasa punya anak dua deh! Susah banget kalo dibilangin kenapa sih?! Bobo gitu lho La! Jangan bikin mas semrawut gitu bisa nggak? Mau mabar segala udah tau lagi lemah kondisi tubuhnya." Omel Iqbaal membuat (Namakamu) terkikik dalam diam.

"Biar ngantuk makanya Ala mabar.." jawab (Namakamu) menggoda Iqbaal. "Mas nggak bisa diboongin, udah lah, kamu boong itu. Nggak ada mabar-mabar, bobo."

"Ya isiin pulsa dulu mas, ih!"

"Dibilang besok, udah malem ATM tutup!" Balas Iqbaal. "Mana ada ATM ada tutupnya? Kalo bank iya. Ini kan ATM?"

"Ya mas males keluar rumah, jam berapa ini? Astaghfirullah Alana (Namakamu) Zavierra ini jam setengah 3 pagi sayang, bobo udah!"

"Pleaseeee, yaudah pake m-banking mas, mas ada kan?"

"Error."

"Bohong."

"Alana ini belum pernah liat mas marah ya? Atau mau mas marahin?" Tegas Iqbaal kali ini benar-benar merasa (Namakamu) sedikit takut. "Ya Ala bete ih!"

"Tidur sekarang atau nggak sama sekali mas kirimin pulsa?!"

(Namakamu) terkekeh. "Mas Ale ini mau darting ya?"

"Astaghfirullah, jangan bikin mas habis kesabaran ya. Go sleep, pumpkin, please." Pinta Iqbaal. "Nah santai gini kan enak, btw Ala nggak mau tidur sebelum pulsa dikirimin."

"Oke, terserah. Kalo gitu mas nggak akan ngirimin sampe kapanpun."

"Ih, mas jang--"

Dimatikan. Iya, panggilan mereka terputus karena Iqbaal mematikan panggilan itu hanya sepihak. "Ih dimatiin! Mas Ale mah gitu, pelit."

Pada akhirnya, (Namakamu) mencoba menghubungi Iqbaal lagi, dan lagi-lagi di reject oleh Iqbaal sampai akhirnya ia mendapatkan pesan dari Iqbaal.

Mas: gak tidur, nggak akan mas kirimin pulsa.

(Namakamu) terkekeh dan tak membalas pesan Iqbaal, ia memilih untuk tidur saja daripada tak dapat pulsa.

****

"YES ALHAMDULILLAH!" Pekik (Namakamu) senang lantaran membaca pesan masuk dari Telkomsel seperti,

TOPUP PULSA RP. 250000 BERHASIL VIA ATM BCA KODE 6289XXXXXXXXXX.

"Lo kenape met, heh?" Tanya Sarah bingung, kali ini Sarah yang menunggu (Namakamu) karena Shilla sedang pulang dulu ke kos. "Dikirimin pulsa sama mas Ale, aye aye aye!"

"Dih enak, dikirimin berapa?"

"DUA RATUS LIMA PULUH RIBU, ANJAAAAY! SENENG NGGAK TUH GUE?!!!" Pekik (Namakamu). "Enak ya dapet sugar daddy."

"Het cungur! Sugar daddy darimana?! Dia mah duda."

"Lah itu sugar daddy."

"Kagak, bukan. Jauh anjir, yakali." Elak (Namakamu) sembari mengaktifkan paketannya untuk selama sebulan. "Mabar nggak nih?"

"Yoi."

"Skuy anjinkkkk." Ajak Sarah dan langsung memposisikan ponselnya menjadi posisi horizontal, begitupun (Namakamu) yang mengklik aplikasi PUBG.

"Yah, Sar, lupa bilang makasih sama mas Ale." Ucap (Namakamu). "Yah, udeh, ntar aja dah. Tanggung."

"Yaudah, kita main aja."

****

ALE & ALA UP LAGE NE! TAPI MALES AH UP LAGI KALO YANG KOMEN DIKIT😭😭😭😭 #fakirkomen

-messyfellas.

ALE & ALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang