20

1.3K 149 23
                                    

"Kenapa Chaerin tidak pernah bergabung bersama kita?"

Pertanyaan Sojung barusan semata-mata karena ia penasaran. Dia baru sadar kalau selama dia bekerja di perusahaan ini, Chaerin tak pernah bergabung bersama teman-temannya ketika makan siang, sekali pun. Sojung rasanya sudah pernah makan siang bersama semua teman-teman yang memang berada satu lantai dengannya dan hampir seumuran secara bergantian, tapi tidak dengan Chaerin.

Soyeon mendesis panjang sebelum menjawab, "dia sibuk dengan anaknya. Dia belum menikah, tapi dia mengurus anak mendiang kakaknya. Dia menjemput anaknya lalu menemaninya hingga makan siang berakhir."

Sojung mengangguk pelan. Kenapa tidak terpikir olehnya bahwa itulah alasan Chaerin selalu menghilang saat jam makan siang.

"Selain itu, tentu saja karena dia ingin menghindari Park Juyeong. Mereka pernah akan menikah, tapi batal dan berakhir dengan Juyeong menikah dengan orang lain," Nahyun menambahkan, Sojung menjadi pendengar yang baik. "Sepertinya Chaerin masih membenci lelaki itu."

"Ah, dan juga," Soyeon tampak baru berhasil mengingat sesuatu, "kau tahu? Kakak ipar Chaerin itu Kim Seokjin, dia pemilik rumah yang sekarang kau tempati."

Ingin rasanya Sojung meneriaki Soyeon yang baru menyebutkan nama pemilik rumahnya saat semua sudah telanjur. Ia sudah telanjur menyewa rumah Seokjin dan Soyeon baru menyebut nama pemiliknya di hadapan gadis itu sekarang!

"Kau sudah berkenalan dengannya, kan?"

"Sangat mengenalnya," jawab Sojung sambil memaksakan senyumnya.

"Aduh, bicara soal tuan Kim itu, bukankah dia sangat tampan?" mendengar pujian Nahyun, Sojung otomatis menatap sinis pada gadis itu. Ayolah, Nahyun sudah punya pacar, jangan bertingkah genit seperti itu saat membicarakan pria lain., terutama... Kim Seokjin.

Sojung tidak sedang mabuk, tapi kenapa otaknya konslet?

"Kalau aku, tentu saja lebih memilih tidak makan siang bersama kalian juga daripada melewatkan kesempatan duduk bersama untuk menghabiskan makan siang bersama tuan Kim itu. Yah, meski tidak berdua, tapi bertiga dengan anaknya." Nahyun masih melanjutkan perkataannya. Soyeon hanya menggeleng pelan sementara Sojung berusaha menyembunyikan rasa tidak nyamannya.

"Ekhm," tenggorokan Sojung tiba-tiba terasa kering saat tahu kalau setiap hari Chaerin makan siang bersama Seokjin.

"Sudahlah Nahyun, jangan terlalu berharap pada Kim Seokjin," peringat Soyeon, dalam hati Sojung mendukung perkataan Soyeon. "Kau sudah punya pacar tahu, lagipula, kabarnya, Seokjin oppa sudah dijodohkan dengan Chaerin."

"Apa?!"

Tentu saja yang barusan berteriak dan terlihat shock adalah Nahyun. Sojung sebenarnya tidak kalah shock mendengar perkataan Soyeon, hanya saja dia berhasil menahan diri.

"Yang benar? Jangan sok tahu!" Nahyun baru saja menyuarakan hal yang sama dengan isi hati Sojung.

"Hoseok oppa yang bilang padaku."

Nahyun mengerucutkan mulutnya. "Sayang sekali ternyata dia akan segera menikah lagi. Entah kenapa, padahal aku sudah punya pacar, tapi tetap tidak rela kalau tuan Kim akan segera menikah. Apalagi kalau calonnya Chaerin, ugh, tidak!"

"Nahyun, aku sependapat denganmu!" ingin rasanya Sojung meneriakkan kalimat itu, sayang, ia hanya bisa memendamnya bersama perasaannya yang sudah tak keruan.

"Teman-teman, sebaiknya kita berhenti mengobrolkan hal ini. Sebentar lagi jam makan siang akan berakhir, menghabiskan makananmu jauh lebih penting sekarang," Sojung menutup paksa percakapan itu. Cukup sudah, dia tak ingin mendengar hal-hal yang mengejutkannya lagi.

Y (SOWJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang