40

1.2K 149 17
                                    

Baik Sojung ataupun Daehyun, keduanya seperti tidak ada niatan untuk mengakhiri kebisuan diantara mereka. Mobil yang sebelumnnya berisik karena pertengkaran mereka, kini hening lantaran dua orang di dalamnya sibuk dengan pikiran masing-masing. Daehyun dengan perasaan marah bercampur sedih dan Sojung yang seketika merasa bimbang.

Awal mula masalahnya adalah saat Daehyun menghubungi Sojung saat jam makan siang, tapi Sojung tidak mengangkat telfonnya. Daehyun datang ke kantor Sojung dan malah mendapati gadisnya menaiki taksi menuju tempat yang ternyata adalah taman kanak-kanak. Lelaki itu tahu karena diam-diam mengikuti Sojung. Dia juga tahu kalau tak lama kemudian Seokjin datang menjemput Soobin dan Sojung lalu berakhir mereka makan siang bersama.

Itu membuat Daehyun kesal dan marah, ditambah lagi, dia baru tahu kalau saat malam minggu kemarin Sojung bukan ketiduran seperti yang dia pikirkan. Gadis itu justru mengisi malamnya bersama orang yang sama dengan teman makan siangnya hari ini. atau lebih tepatnya orang yang nyaris menjadi teman makan siang Sojung kalau saja Daehyun tidak tiba-tiba muncul dan menyeret Sojung menuju mobilnya.

"Kau tidak menjawab panggilanku atau pun membalas pesan, lalu aku mendapati kau sedang makan siang dengan keluarga kecilmu. Waw." Nada bicara Daehyun terdengar sedang mengejek,terutama saat menyebutkan 'keluarga kecil' untuk menyindir kekasihnya itu.

"Aku lupa menaruh ponselku di mana, oke? Dan berhenti mengucapkan kata-kata sindiran untukku. Aku jadi berpikir kau baru saja menuduhku berselingkuh."

"Memang iya, kan?"

Sojung menatap Daehyun tak percaya. Ada apa dengan lelaki di hadapannya ini, tba-tiba muncul dan langsung marah-marah. Padahal kemarin masih baik-baik saja meski dia sedikit protes soal Soobin yang terus berkunjung ke rumahnya dan membuat Seokjin juga jadi terus ke sana.

"Kau lupa meletakkan ponselmu dimana, itu hanya alasan kan? Sama seperti kau mengiyakan bahwa kau ketiduran, nyatanya kau malah pergi bersama Seokjin malam itu." Ekspresi heran jelas terbaca di wajah Sojung. "Kau kaget karena aku tahu kebohonganmu? Biar kuberi tahu, Yoo Youngjae yang kau temui di mall itu adalah teman sekaligus rekan kerjaku, kau tentu tahu dia kan?"

Diamnya Sojung menjadi tanda kalau gadis itu mengiyakan perkatan Daehyun. Sojung tak menyangka kalau Youngjae suami Hana adalah rekan Daehyun. Dunia memang sempit dan itu menyusahkan Sojung. "Kau jelas sudah berbohong padaku, ditambah lagi kejadian hari ini. Apa yang kutuduhkan padamu memang bukan tanpa alasan Kim Sojung."

Sojung menjilati bibirnya, gadis itu menjadi salah tingkah dan tergagap. "Itu... oke, aku salah sudah berbohong. Tapi, aku melakukannya karena tidak ingin kau marah. Aku tahu kau pasti tak akan suka jika aku mengatakannya."

"Bilang saja karena kau takut ketahuan selingkuh dariku," potong Daehyun, membuat Sojung menggeram kesal karena Daehyun yang bersikeras dengan kesimpulannya. "Dan apa tadi? Soobin bahkan memanggilmu mama. Lalu apa kau memanggil Seokjin dengan sebutan 'suamiku'? Tampaknya kalian cocok jadi keluarga."

"Jung Daehyun berhentilah menyindirku dan coba dengarkan alasanku! Jangan menuduhku macam-macam. Lagipula ini tidak seperti dirimu, membesar-besarkan masalah kecil seperti ini. Sebelumnya kau bahkan tidak pernah peduli jika aku mencium pipi teman lelakiku. Tapi sekarang, kami hanya bertemu, kau langsung berpikir aku selingkuh?"

"Aku tidak akan berpikir seperti itu kalau kau jujur padaku sejak awal, dan aku tidak akan peduli pada hubunganmu dengan Seokjin sekarang jika saja dia bukan mantan kekasihmu yang membuatmu bertingkah bodoh dengan menungguinya bekerja selama berjam-jam lamanya."

Sojung terkejut lagi karena Daehyun tahu soal itu juga, tapi... itu sudah lama sekali dan kenapa dia harus mengungkitnya lagi sekarang. "Baiklah, Seokjin memang mantan pacarku, lalu apa sekarang kau merasa tidak percaya diri disandingkan dengan masa laluku, sampai harus bersikap seperti ini? Seokjin tak lebih dari tetangga sekarang, aku dan dia sudah berakhir sejak lama, jadi jangan lagi bawa-bawa Seokjin dalam pembicaraan kita."

Y (SOWJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang