~Happy Reading~
Bisikan demi bisikan sepertinya mulai terdengar memenuhi lapangan yang tertuju pada Sheira. Sedangkan dia sendiri, masih tetap berdiri mematung diantara ratusan orang yang masih terduduk.
"Oh jadi dia yang namanya Sheira. Malu maluin ih masih pake baju SMP juga."
"Cantik sih. Tapi gak ada etika."
"Gak tau aturan banget ya ni orang."
Kira-kira seperti itu bisikan yang mereka lontarkan. Bisikan sih, namun terdengar sangat jelas di telinga Sheira yang sudah memanas.
"Iya. Gue gak tau aturan! Mau apa lo! Yang idup juga gue, ya terserah gue lah, napa lo yang risih!"
Skakmat. Sheira memang ahlinya dalam berkata pedas, sehingga orang-orang yang tadi saling berbisik membicarakannya dibuat bungkam saat itu juga. Makanya, jangan berani deh cari gara-gara sama cewek satu ini. Tapi cuma Delvin sih kayanya yang berani nantang dia.
"Shei.. Shei.. Udah ih, malu diliatin banyak orang," kata Nafa waswas seraya menepuk pundak Sheira untuk duduk kembali.
"Lagian cari masalah sama gue tau rasa lo!"
"Lo gak malu gitu, si Raka natap lo terus bego! Sadar woy!"
Raka. Satu nama itu berhasil membuat Sheira membelakkan matanya. Ah bagaimana ia tidak tahu kalau ternyata Raka tak jauh dari keberadaannya. Ia tidak malu dengan yang lain, tapi dengan Raka, malu setengah mati kayaknya. Padahal selama ini ia selalu berusaha menjaga imagenya di depan mantannya itu.
Sheira pun akhirnya duduk kembali dengan kedua mata yang terpejam. Mimpi apa dia semalam sampai sial selalu menghampirinya hari ini.
"Kenapa lo gak bilang dari tadi?" tanya Sheira pada Nafa.
"Ya lo nya juga keburu ngegas." Nafa hanya mengedikkan bahunya. Sedangkan Sheira, dia menutup wajahnya rapat menggunakan kedua tangannya seraya merapalkan do'a.
Jangan sampe Raka ilfeel sama gue, jangan. Ah kenapa juga sih gue harus gagal move on?!
"Sekarang kalian boleh meninggalkan area lapangan seperti yang saya perintahkan tadi. Terkecuali Sheira Belvania."
Sudah dapat ditebak, itu pasti suara Delvin si ketua osis. Terlebih lagi, dia menekankan kata-kata terakhirnya. Gadis yang merasa namanya terpanggil lagi, dia hanya berdecak kesal, gara-gara ketua osis bernama Delvin itu hidupnya seperti dipenuhi dengan kesialan. Huft.
Semuanya pun kemudian meninggalkan area lapangan. Menyisakan Sheira dan Nafa yang belum pergi meninggalkannya.
"Good luck. Semoga sama cara ini lo bisa move on, dan langsung oleng ke kak Delvin," ujar Nafa yang mengedipkan sebelah matanya pada Sheira sebelum akhirnya dia meninggalkan Sheira sendiri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Girlfriend [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA^^] "Lo itu ibarat magnet, yang mau gak mau hati gue harus ketarik waktu pertama kali gue liat lo." -Delvin Archelaus Lazuardi. Di hari pertamanya sekolah di SMA Kartika ternyata tidak memberi kesan baik bagi Sheira Belvania...