BMG 🌠 46

1.8K 117 8
                                    

Vommentnya guys!!!!!!

Sebelum baca jan lupa streaming mv NCT Dream Ridin okeeee! Wkwk. Ada jodohku tuh di sana😆 Yg rambut biru  (╥﹏╥)

Salam sayang dari kang gabuts:"
ameliaa_yh

Jan lupa follow ig yeee @ameliajuliant15 /yg pollow dikasih lupe-lupe ijoooo💚

______________

Apakah kamu sudah mencari informasi tentang dia? Seperti apa yang saya perintahkan?"

Pria yang sedang duduk di kursi balkon kamarnya itu terlihat sedang berbincang dengan seseorang lewat telepon, sambil sesekali menyesap kopinya.

"Sudah tuan. Saya sudah mendapat informasinya. Dan saya rasa ini akan membuat anda terkejut," jawabnya dibalik telepon yang tak lain adalah Henri, orang kepercayaannya di kantor.

Lantas, Arga mengerutkan keningnya penasaran. Dia sengaja menyuruh orang kepercayaannya itu untuk mencari tahu tentang teman Sheira yang kemarin datang. Tentu saja Alan. Kalau Delvin, dia sudah tahu dari jauh-jauh hari.

Bukan hanya karena ingin melindungi putrinya, Arga juga merasa ada hal lain yang perlu ia ketahui tentang Alan. Instingnya mengatakan bahwa laki-laki bernama Alan itu sangat tidak asing di matanya meskipun baru sekali Arga bertatap muka dengannya.

"Terkejut? Maksudnya?"

"Laki-laki bernama Alan itu ternyata adalah putra dari Vera dan... Edgar."

Arga langsung terperanjat dari duduknya, lebih dari sekedar terkejut. Kenapa putrinya bisa berurusan dengan apa yang berhubungan dengan Edgar. Tentu itu membahayakan Sheira. Terlebih lagi, setau dia Edgar kan suaminya Shamira. Dan Vera?

"Jangan bercanda kamu. Dan Vera..."

"Iya, tuan. Vera yang saya maksud yaitu Vera Delina, yang menjadi karyawan baru di perusahaan kita."

Masih menempelkan ponsel di telinganya, Arga tak habis pikir karena ternyata dunia memang sesempit itu.

"Edgar sengaja menyembunyikan fakta itu dari banyak orang, dan tidak menikahi Vera. Dia hanya memberi uang untuk mencukupi kebutuhan keduanya selama ini," tutur Henri dibalik telepon itu. "Istri dan putranya sendiri pun sudah tahu mengenai hal ini dari awal."

Henri memang pantas jadi kepercayaannya. Ketika hal serahasia ini pun ia dapat dengan cepat mendapatkan informasinya.

Satu fakta yang Arga dapat, mungkin bila rahasia ini terkuak, Edgar pasti akan hancur. Tapi tentu saja Arga tidak akan memanfaatkan situasi ini. Dia tidak akan main kotor. Terlebih lagi harus berhati-hati dengan Edgar, pertahanan dia sudah terlalu kuat.

"Oh iya. Terima kasih, Henri. Kalau ada informasi lain, tolong hubungi saya lagi."

"Terima kasih kembali, tuan. Tentu saja, nanti saya akan menghubungi anda lagi."

Pip.

Sambungan telepon itu pun terputus.

***

Selepas bel pulang berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas untuk segera pulang. Tak terkecuali Sheira beserta ketiga temannya. Mereka tentu harus segera pulang untuk melepas rindu dengan kegiatan rebahannya.

Ini sudah memasuki hari ke-3 PAS. Sungguh merudetkan sekali. Apalagi tadi sudah disuguhi 50 soal Fisika yang otomatis membuat ambyar. Rasanya jadi ingin cepat-cepat pulang.

Be My Girlfriend [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang