Dulu, kita pernah saling bersandar, saling berbagi cerita. Yang kukira itu akan terus bertahan selamanya. Nyatanya, di dunia ini memang tidak pernah ada kata 'selamanya'
.
maapin gambarnya jelekk ih ga rapii, masi belajar:(( acak acakan banged. Dahlah, bikinnya juga karena lagi gabut hehe.
Happy Reading
_______________
Kini Sheira terlihat sedang duduk di pinggir danau sendirian, sambil sesekali melempar batu yang ada di sekitarnya itu ke danau. Sudah seperti orang gabut saja."Nyesel gue ikut ke acara sialan ini!" gumamnya berdecak kesal. "Pengen cepet pulang aja rasanya. Tapi baru aja nyampe masa pulang lagi, udah gitu harus nginep. Sehari berasa setaun nih kayaknya."
Sheira sengaja pergi dari area camp ya karena ia kesal bukan main ketika melihat yang sedang syuting sinetron amatir. Siapa lagi kalau bukan si mantan sama cem-cemannya yang baru itu loh.
Kalian kesal gak sih kalo berada di posisi Sheira? Waktu gadis itu diem kan sama temennya yang lain tadi karena tendanya di pasangin sama kak Ferdi. Nah, tiba-tiba si mak lampir jatoh. Mampus dah tuh, Sheira maki-maki dalam hati.
Tapi masalahnya, si mak lampir itu jatohnya tepat di depan Sheira. Maksudnya apa coba? Cari sensasi banget kan. Udah gitu sok dramatis lagi jatohnya pun gak tau kenapa, padahal gak ada batu sama sekali.
Terus, Delvin datang. Sheira sendiri mencoba menghindari cowok itu, walaupun sebenarnya ia menahan mati-matian untuk tidak berhambur ke pelukan Delvin. Dengan jantung yang berpacu hebat, membuatnya jadi memaki dirinya sendiri.
Terus Delvin narik tangan Sheira gitu aja. Dan memarahinya.
"Lo apain Letta?!"
Sheira hanya bisa diam membeo di tempatnya. Bisa-bisanya dia menuduh yang tidak-tidak. Semua yang ada di sana juga pasti tahu kalau Letta itu jatuh sendiri. Sheira mah gak tau apa-apa.
"Kenapa diem? Lo kan yang buat dia jatoh?!"
"Apaan sih lo maen tuduh aja!"
"Jangan bohong!"
Mendengar Delvin membentaknya begitu saja, tak dipungkiri membuat Sheira sakit hati. Kesal apalagi deh, karena ia dituduh yang tidak-tidak oleh sang mantan.
Sheira cemburu? Jelas. Iya sangat cemburu. Tapi ia bisa apa? Toh sekarang juga ia bukan siapa-siapanya Delvin. Tapi bukan rasa cemburu yang membuatnya kesal, melainkan segala drama mak lampir dan mantan kekasihnya itu yang mungkin niatnya mau pamer keuwuan, tapi jatohnya malah bikin gedek.
Ya sudah, saat itu juga Sheira pun pergi tanpa arah saking kesalnya karena tak mau meladeni Delvin yang membentaknya, seperti ngajak gelut deh pokoknya. Sampai akhirnya ia pun kini berada di sebuah danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Girlfriend [END]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA^^] "Lo itu ibarat magnet, yang mau gak mau hati gue harus ketarik waktu pertama kali gue liat lo." -Delvin Archelaus Lazuardi. Di hari pertamanya sekolah di SMA Kartika ternyata tidak memberi kesan baik bagi Sheira Belvania...