👆👆
Trailer Be My Girlfriend
Kuyy sebelum baca, tonton dulu trailernya biar bapernya plus plus (。'▽'。)♡ jan lupa like, komen, share and subcribe:v ga maksa tpi ya sans aja hhe
.
Yang penting mah tonton dulu aja♡***
Ting..nong..
Suara bel rumah Sheira berbunyi sejak tiga menit yang lalu, kemudian berbunyi lagi. Aqila yang sedang sibuk di dapur tidak bisa menyempatkan untuk membuka pintu utama.
Lantas ia pun menyuruh Sheira yang sedang asyik menonton kartun spongebob sambil memakan sandwitch bersama adiknya. Biasalah, lagi akur mah gini.
"Shei, tolong bukain pintunya! Mama lagi sibuk," teriak Aqila dari dapur.
"Iya ma," sahutnya kemudian. Langsung saja ia beranjak dari duduknya menuju pintu.
Hari ini memang Sheira tumben sekali tidak ada acara kesiangan. Alhasil dari tadi dia santuy saja tanpa khawatir terlambat seperti hari-hari sebelumnya. Toh sekarang baru jam 6 lebih 15 menit.
Setelah memasukkan gigitan sandwitch terakhirnya, Sheira bergumam pelan, "siapa sih pagi-pagi gini udah ada yang mencet bel?" bingungnya seraya berjalan menuju pintu, "setan kah? Alah mana ada pagi-pagi setan. Eh, tapi bisa aja sih setan. Soalnya tadi malem si setan dolphin bilang mau ngajak berangkat bareng. Tapi liat aja lo! Gue bakal tolak lagi mentah-mentah." Sheira sudah menebak, siapa lagi kalau bukan Delvin yang dari tadi memencet bel rumahnya.
Ceklek..
Pintu pun dibuka oleh Sheira. Sosok laki-laki bertubuh agak jangkung di hadapannya itu membuat Sheira refleks membulatkan kedua bola matanya, terkejut. Detak jantungnya berdebar sangat kencang saat itu.
"Hai," sapa laki-laki itu sambil tersenyum. Ya ampun, hampir saja Sheira kelewat baper karena baru kali ini dia melihat lagi senyum manisnya itu setelah sekian lama.
Awalnya Sheira memperhatikan dari bawah sampai ke atas. Dia kira yang datang itu Delvin, tetapi dugaannya salah besar.
Karena Sheira merasa aneh ketika melihat cowok di hadapannya itu memakai seragam SMP yang sama dengannya, sedangkan Delvin kan dia sudah kelas 12 SMA. Mana mungkin memakai kembali seragam SMPnya.
Ternyata cowok di hadapannya saat ini, tak lain adalah mantannya itu loh yang bikin gagal move on. Siapa lagi kalau bukan Raka.
"Lo! Ngapain hah?!" Sheira bersikap sok ketus demi menjaga image, padahal sih di dalam hatinya masih ada rasa kalau liat Raka, apalagi pas lagi senyum.
Lagi-lagi, Raka malah tertawa kecil. Yang kemudian beralih mengacak rambutnya Sheira pelan, "Assalamu'alaikum, cantik."
Sialan. Bisa-bisa, rencana gue buat move on gagal.
Jangan sampe lo kerayu sama si buaya darat ini, Shei!
Jangan baper! Dia cuma modus!
Sheira berusaha menenangkan detak jantungnya itu dengan membatin agar rencana untuk membuat Raka menyesal telah memutuskannya begitu saja waktu dulu, tidak gagal. Tapi kalau caranya seperti ini, dia bisa apaa.
Sheira pun menepis tangan Raka dari puncak kepalanya begitu saja, walau hatinya bertolak belakang karena rindu dengan kebiasaan Raka yang satu ini padanya ketika masih berpacaran.
"Apaan sih?!"
"Ngucapin salam itu hukumnya sunnah, tapi kalau jawab salam itu hukumnya wajib," kata Raka santai, berniat menyindir Sheira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Girlfriend [END]
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM MEMBACA^^] "Lo itu ibarat magnet, yang mau gak mau hati gue harus ketarik waktu pertama kali gue liat lo." -Delvin Archelaus Lazuardi. Di hari pertamanya sekolah di SMA Kartika ternyata tidak memberi kesan baik bagi Sheira Belvania...