BMG 🌠 34

2.2K 118 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading^^

"Hoaam.." Sheira menguap, terbangun dari tidurnya. Setelah sepenuhnya tersadar, Sheira mengerjapkan matanya berkali-kali sembari melihat sekelilingnya.

"Gue dimana?" tanyanya bingung melihat kamar yang begitu bercorak cokelat muda dan putih itu. Jelas, ini bukan kamarnya. Dimana kah dia?

Ceklek.

Suara pintu terbuka itu, lantas mengalihkan perhatian Sheira.

"Udah bangun lo rupanya. Nih minum dulu cokelat panasnya." orang itu menyodorkan cokelat panas yang ia bawa pada Sheira. Siapa lagi kalau bukan Delvin.

"INI DIMANAAA DELVIN? JANGAN-JANGAN---" bukannya menerima cokelat panas itu, Sheira malah berteriak. Pikirannya berkecamuk kemana-mana. Apalagi setelah tersadar dirinya saat ini hanya memakai kaus pendek berwarna putih polos yang agak kebesaran untuk ukuran tubuhnya, dan juga memakai celana training hitam panjang yang jelas-jelas bukan miliknya. Seingatnya, tadi dia memakai baju seragam putih abu.

"Lo di rumah gue," jawab Delvin santai sambil menyeruput cokelat panas miliknya, duduk di atas sofa mewah di kamarnya.

"Lo bukannya bangunin gue! Gue mau pulang! Jangan bilang kalo lo abis ngapa---"

Cup.

Tanpa aba-aba, Delvin menghentikan perkataan Sheira barusan dengan menciumnya, di bibir.

Wow, apa yang barusan Delvin lakukan? Sungguh kekhilafan yang hqq.

"Ini baru ngapa-ngapain." Delvin pun duduk di tepi ranjangnya, berhadapan dengan Sheira yang saat ini tengah mematung dengan wajahnya yang merah padam. Mereka saling melempar tatap dengan jarak yang hanya satu jengkal saja, membuat hembusan nafas keduanya pun terasa.

"Astagfirullah. Gue khilaf."

"Lo---"

"Gue bisa jelasin semuanya. Lo cukup duduk manis aja sambil minum nih cokelat panasnya, udah gue bikinin juga. Awas aja, jangan jadi pacar yang durhaka!"

Be My Girlfriend [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang