(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA)
🐷vs🐶
Kalau kalian mau yang manis-manis dicerita ini ada.
Yang pahit-pahit? Juga ada.
Yang kecut, asem, asin? Juga ada.
Tapi jangan terlalu banyak berharap. Ini cuma kisah permusuhan abadi, antara Lee Taey...
Vote dan komennya boleh? Kalau banyak yang respon, tiap hari aku upnya💕💕💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa nggak sih, kalian itu nggak bikin mama stress?" omelan pembuka dari mamanya Taeyong, Casandra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita cantik blasteran Jerman, Korea dan Indonesia ini mengamuk setelah tadi dengan mata kepalanya ini melihat anak bungsunya berkelahi dengan si bungsu dari keluarga tetangganya. Ia baru pulang kerja, make-up diwajahnya pun masih ada dan belum dibersihkan, belum juga berganti baju, tapi malah semakin lelah karena harus membantu Bi Rasi memisahkan kedua anak ini.
"Maaf, ma." / "Maaf, tante."
"Oke-oke. Taeyong berapa umur kamu?"
Taeyong mengangkat wajah melihat wajah sang mama yang memerah, marah. "Hampir dua puluh, maa."
"Nah, sekarang Elsyana berapa umur kamu?"
"Sama kayak dia..." tunjuk Elsyana pada Taeyong yang langsung dipelototi oleh orangnya. Dan Elsyana pun mengepalkan tangannya seakan ingin memukul Taeyong lagi.
"Ck, mulai lagi?" Casandra berucap dengan nada meninggi membuat mereka kembali ciut, terutama Elsyana sih.
Mamanya Taeyong ini memang agak galak sedari dulu. Wajahnya saja judes dan tidak segan-segan memarahi semua anak yang menurutnya nakal. Dan yang sudah sering menjadi korban omelan wanita itu sudah jelas dirinya sih.
"Kalian mama nikahin aja deh?!"
Sontak saja Elsyana dan Taeyong langsung saling menatap sebelum beranjak dari sofa menuju Casandra. Memohon dengan sangat, sampai Elsyana memegang lutut wanita yang malah mendongak angkuh.
"Jangan tante! El mohon, jangan. Bahkan kepikiran pun jangan, tante." Elsyana memang suka mendramatisir segalanya.
"Maa, Taeyong janji nggak gitu lagi, jadi jangan bilang kayak gitu. Mending Taeyong mati aja lah sekalian!" ucap Taeyong sama putus asanya.
