55: Begini Sampai Kapan?

1.5K 242 36
                                    


Bisa mencapai 100 vote gak yaa?? 😊😊

Buat menghibur kalian malam ini, supaya besok bisa semangat melewati hari seninnya. 💪😊😊

Btw, aku seneng, masa cerita ini udah 50k pembaca heheheheheeeee

play lagu di atas, pas baca ini hehehehee

Biasa, aku males ganti a.n diatas wakakakaak

n diatas wakakakaak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Maaf ya, kak. Aku telat..." Elsyana berucap pada abang dan Irene yang pasti sedang menunggunya direstoran ini. "Tadi ada rapat dadakan."

"Nggak papa, duduk sini." Irene tersenyum ramah, menepuk kursi disebelahnya dan membalas cipika-cipiki dari Elsyana. "Gimana kakinya? Lucu liat kamu pakai baju kantor, trus sepatunya snikers gitu." Irene terkekeh.

Elsyana pun menurut, "ini udah lumayan, kak. Nggak kayak kemarin, pas digerakin ngilu." jawabnya lalu Elsyana menatap abangnya yang duduk diam sambil bersidekap. Matanya membuka dan tampangnya itu serius sekali. "Bang," panggilnya. "Serem ih, jangan bengong!"

"Iya-iya." sahut Bara dan mulai tersadar. Lelaki itu membuka buku menu, tak sadar jika sedang diperhatikan oleh adik dan kekasihnya.

"Kakak, mau pesen apa? Hari ini aku yang traktir... Hehe, aku abis gajian dong..." ucap Elsyana pada Irene yang menimbulkan decakan dari Bara.

"Cuma kakak aja nih yang ditawarin? Abang?"

"Duit abang aja lebih banyak dari aku." gerutu Elsyana yang berhasil mengundang tawa sepasang kekasih ini.

Setelah memesan mereka kembali mengobrol. Pekerjaan, cuaca, bahkan artis-artis yang sedang booming dibicarakan. Pokoknya tentang apapun. Elsyana dan Irene ternyata sangat cocok untuk bergosip. Iya, mereka itu adalah Elsyana dan Irene, tanpa Bara. Tetapi Bara mana bisa mengeluhkan kelakuan keduanya yang suka bergosip itu. Keduanya sama-sama ia sayang, sih.

Sampai makanan yang mereka pesan datang, bersamaan dengan seseorang yang membuat Bara menyapanya.

"Ehei! Mantap yang dokter muda!" Bara menyalami Taeyong ala lelaki.

"Apaan, masih belajar, bang." sahut Taeyong. "Lagi kumpul, bang?"

Elsyana mendengus, merasa pertanyaan itu konyol sembari memandang kearah lain. Tak mau menatap Taeyong sama sekali.

"Iya, Elsyana abis gajian. Gabung aja sini, sekali-kali ditraktir."

Taeyong menatap Irene lalu beralih kepada Elsyana yang masih terlihat enggan menatapnya.

"Nggak dulu, deh. Soalnya gue juga ada acara, tuh disana." tunjuk Taeyong ke arah meja yang sudah ramai ditempati teman-teman koasnya. "Kesana dulu ya, bang, kak."

Long Fight(LTY)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang